Jakarta, pojokdepok.com – Besarnya dana kelolaan atau asset under management (AUM) seringkali menjadi tolok ukur bagi seseorang dalam memilih produk reksa dana. Lantas seperti apakah performa reksa dana yang memiliki dana kelolaan jumbo?
Dana kelolaan atau asset under management (AUM) memang bersifat fluktuatif, lantaran adanya arus keluar dan masuk dari dana investor terhadap produk-produk reksa dana di pasaran.
Tak jarang, reksa dana dengan dana kelolaan jumbo kerap kali direkomendasikan oleh para pakar lantaran besarnya dana yang dikelola akan mencerminkan tingkat kepercayaan investor terhadap reksa dana itu. Apalagi jika umur dari reksa dana tersebut sudah di atas lima tahun.
Berdasarkan data dari Edvisor.id, Sucorinvest Equity Fund menjadi reksa dana dengan dana kelolaan di atas Rp 1 triliun yang memiliki tingkat imbal hasil terbesar, yaitu di 190% selama 10 tahun. Posisi kedua diisi oleh Principal Bond, diikuti oleh ABF IBI Fund.
Meski secara historis reksa dana tersebut bisa mencetak imbal hasil hingga ratusan persen, tidak ada jaminan reksa dana bisa mencetak keuntungan yang sama. Namun besaran imbal hasil historis tentu bisa menjadi acuan bagi investor untuk menilai proyeksi ke depannya.
Strategi nabung reksa dana di jangka panjang
Agar Anda bisa mendapatkan keuntungan maksimal dari reksa dana, berinvestasi dengan cara rutin atau dollar cost averaging (DCA) bisa dicoba. Sistem DCA sebetulnya sama halnya dengan metode menabung rutin.
Nilai rata-rata imbal hasil tahunan sejatinya akan sangat berpengaruh ketika investor menerapkan strategi DCA untuk pembelian reksa dana.
Proses pembelian reksa dana bisa dilakukan setiap bulan, pekan, atau kapanpun yang Anda inginkan.
Ketika Anda melakukan pembelian di saat harga turun, maka nilai rata-rata pembelian tentu akan menurun. Alhasil ketika nilai NAB per UP reksa dana tersebut naik, keuntungan yang Anda dapatkan bisa menjadi lebih besar.
Sucorinvest Equity Fund bisa dibeli di sini
Bukan rahasia lagi bahwa ketika Anda membeli saham, obligasi atau menempatkan modal di instrumen pasar uang, Anda akan membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk melakukan analisis. Modal yang digunakan pun bisa saja cukup besar.
Reksa dana tentu hadir untuk menjadi solusi dari masalah ini. Cara membeli reksa dana sejatinya sangat mudah, bahkan tidak jauh berbeda dengan berbelanja di e-commerce.
Namun tidak semua reksa dana yang memiliki performa baik dijual di seluruh aplikasi milik perusahaan sekuritas atau agen penjual efek reksa dana.
Anda masih bisa mendapatkan reksa dana dengan kinerja yang fantastis seperti halnya Sucorinvest Equity Fund di aplikasi Makmur. Makmur adalah aplikasi investasi berbasis teknologi untuk membantu masyarakat Indonesia melakukan perencanaan keuangan dan berinvestasi jangka panjang.
Makmur juga sudah mengantongi izin Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Deretan reksa dana yang dipasarkan di aplikasi Makmur merupakan reksa dana yang memiliki performa cukup apik dan diterbitkan dari manajer investasi dengan reputasi baik.
Artikel Selanjutnya
Reksa Dana Saham vs Pendapatan Tetap, Mana yang Bikin Boncos?
(aak/aak)