pojokdepok.com -, Klaim meningkatnya elektabilitas Partai Demokrat buah prestasi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dibantah. Penggagas Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang justru menyebut peningkatan elektabilitas terjadi usai KLB digelar.
Elektabilitas Demokrat terkini terpotret dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Hasil survei menunjukkan elektabilitas bintang mercy meningkat dari 7 persen pada Maret 2020 menjadi 8,6 persen pada September 2021.
Darmizal MS, salah satu penggagas KLB Deli Serdang mengatakan KLB memiliki korelasi erat naiknya elektabilitas Partai Demokrat.
“Kami kan menyelenggarakan KLB salah satu alasan mendasarnya adalah menyelamatkan Partai Demokrat dari keterpurukan yang sangat mendasar. Coba lihat hasil survei Januari 2021 berapa persen tingkat elektabilitas Partai Demokrat, pasti rendah,” katanya melalui sambungan telepon kepada pojokdepok.com -, Sabtu (9/10/2021).
Darmizal juga mengatakan bahwa keberhasilan KLB memunculkan tokoh baru yang non-tirani untuk memimpin Demokrat membuat popularitas partai ini melejit. Tokoh yang dimaksud salah seorang pendiri Partai Demokrat ini adalah Moeldoko.
“Karena rakyat nggak suka lagi dengan model-model tirani,” ujar Darmizal.
Klaim meningkatnya elektabilitas Partai Demokrat merupakan sebuah prestasi bagi AHY sebelumnya disampaikan Wakil Ketua Survei SMRC menunjukkan, Partai Demokrat memiliki elektabiltias sebesar 8,6 persen dan berada di posisi kelima berada di bawah posisi PDI-P (22,1 persen), Golkar (11,3 persen), PKB (10 persen), dan Gerindra (9,9 persen).
Survei dilaksanakan pada 15-21 September 2021 dengan melalukan wawancara langsung kepada 981 orang responden yang dipilih melalui metode multisatege random sampling. Margin of error survei ini diperkirakan sebesar plus minus 3,19% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Umum Partai Demokrat Benny K Harman. Survei SMRC menunjukkan, elektabilitas Partai Demokrat sebesar 8,6 persen.
“Ini sebuah kabar gembira bagi kami sekaligus harus kami akui ini adalah prestasi yang dicapai yang dilakukan oleh ketua umum terpilih kami yang baru yaitu Mas AHY,” kata Benny.
Benny mengatakan, hasil survei itu juga menjadi kabar gembira karena elektabilitas Demokrat yang berada di luar pemerintahan meningkat, meski peningkatannya tidak terlalu besar. Menurutnya peningkatan elektabilitas Demokrat yang tidak terlalu besar dapat diterima lantaran Demokrat masih berkonsentrasi menghadapi kasus “kudeta” yang melibatkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Di sisi lain, anggota Komisi III DPR itu juga menyambut gembira hasil survei SMRC yang menunjukkan elektabilitas AHY sebesar 4,5 persen pada simulasi 15 nama dan 5,4 persen pada simulasi 8 nama. Alasannya, hanya AHY dan Prabowo Subianto ketua umum partai yang masuk dalam daftar tokoh dengan elektabilitas tinggi.
“Coba bayangkan dari sembilan parpol yang punya fungsi di DPR, hanya dua ketua umum partai politik yang punya potensi untuk memimpin bangsa ini ke depan,” kata Benny.
“Dibandingkan dengan posisi Mas AHY yang hanya jadi ketua umum, bagi kami ini merupakan suatu yang luar biasa, tingkat popularitasnya hampir sama dengan popularitas yang dimiliki oleh calon-calon presiden lainnya,” kata dia.[]

