Ganjar Pranowo Rugi Kalau Keluar dari PDIP, Ini Analisis Refly Harun

pojokdepok.com -, Pengamat politik Refly Harun menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan rugi apabila mundur dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan demi maju di Pilpres 2024.

“Menurut saya Ganjar rugi kalau dia memutuskan untuk keluar dari PDIP, toh belum tentu juga konstelasi terakhir menyebabkan Ganjar tidak akan dimajukan oleh PDIP,” ujar Refly sebagaimana dikutip pojokdepok.com – dari channel Youtube pribadinya, Senin (11/10/2021).

Pernyataan itu disampaikan Refly untuk menyorot pendapat Direktur Pusat Riset Politik dan Kebijakan Indonesia Saiful Anam yang menyarankan Ganjar berlabuh ke partai lain. Menurut Saiful Anam, PDIP mustahil mengusung Ganjar menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Refly mengatakan, Ganjar akan berat mengambil keputusan keluar dari PDIP sekarang, meski ada perbedaan pendapat imbas dorongan sejumlah pihak agar Puan Maharani maju sebagai kandidat di Pilpres 2024.

Menurut Refly, dinamika politik Puan dan Ganjar bisa saja berubah ke depan. Kata dia, bisa saja Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri malah mengusung Ganjar maju di Pilpres 2024, ketimbang putrinya Puan.

“Seperti misalnya awal-awal keengganan Megawati menyalonkan Jokowi, tapi karena survei Jokowi selalu di atas Megawati dan selalu di atas Prabowo, sementara Megawati selalu surveinya di bawah Prabowo, akhirnya Megawati rela saat-saat terakhir pada tahun 2014 kalau tidak salah baru diputuskan Jokowi maju,” ungkap Refly.

Refly yakin Ganjar tidak akan bersikap frontal. Apalagi, kini Ganjar masih ‘berseragam dinas’ di Jawa Tengah dan baru berakhir pada 2023 mendatang.

“Ganjar Pranowo beruntung karena kebetulan massa jabatannya habis pada 2023, tidak seperti (Gubernur DKI Jakarta) Anies Baswedan yang habisnya di 2022… Sehingga Ganjar bisa jauh lebih leluasa berpikirnya untuk menentukan langkah selanjutnya,” katanya.

“Kalau sekarang saya kira konsentrasi saja pada jabatan di gubernur Jawa Tengah,” tuturnya.

Refly berharap Ganjar dan Puan Maharani dapat maju sebagai calon presiden dan wakil presiden. “Jadi skenario yang bisa kita pikirkan, yang saya renungkan dan juga berdasarkan informasi yang masuk dan juga telaah yang rasional sebenarnya Ganjar Pranowo lebih didukung Presiden Jokowi, ketimbang calon-calon lainnya dari PDIP.”[]