Ramalan Jayabaya, Tiga Tokoh Ini Bisa Menjadi Presiden Menggantikan Jokowi

pojokdepok.com -, Mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menggunakan ramalan Jayabaya sebagai patokan dalam membaca siapa sosok pengganti Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dalam ramalan Jayabaya atau biasa disebut Jongko Joyoboyo disebutkan bahwa pemimpin Indonesia adalah mereka yang mempunyai nama dengan akhiran Notonegor. 

Arief menyebut akhiran No merujuk pada Soekarno, To pada Soeharto, kemudian No yang kedua melekat pada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sementara BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Megawati Sukarnoputri tidak masuk dalam hitungan karena mereka tidak sampai lima tahun memimpin.

Sosok yang kemudian masuk ramalan kembali kepada No karena yang menjadi presiden setelah Yudhoyono adalah Jokowi.

“Jokowi saat lahir nama aslinya Mulyono. Namun karena sakit-sakitan ibunya lalu mengganti nama jadi Joko Widodo. Jadi Jokowi masuknya di No, Mulyono,” kata Arief, Senin (25/10/2021).

Berdasarkan urutan Notonegoro, setidaknya kata Arief ada tiga nama yang potensial terpilih. Apalagi belakangan ketiga nama tersebut masuk dalam radar calon presiden potensial menurut survei berbagai lembaga.

“Hanya tiga tokoh yang masuk Jongko Joyoboyo, Notonogoro sebagai penerus Jokowi. Yaitu Airlangga Hartarto, Ganjar Pranowo, dan Gatot Nurmantyo,” bebernya.

Arief bahkan mengatakan baik Airlangga, Ganjar dan Gatot juga telah memenuhi syarat berikutnya sebagai presiden yakni harus orang Jawa, lahir di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Oleh karenanya Arief yakin selain ketiga nama itu akan sulit menjadi presiden. Nama-nama seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Prabowo Subiantio, Moeldoko, Bambang Soesatyo, Sandiaga Uno, bahkan Puan Maharani disebutnya berada di luar Jongko Joyoboyo.

“Jadi percuma tokoh ini ngotot maju sebagai capres. Pasti akan kalah dan cuma buang-buang duit,” demikian kata Arief Poyuono.[]