pojokdepok.com -, Humas DPP Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya mempertanyakan sikap Presiden Joko Widodo terkait pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut kehadiran Kementerian Agama bukanlah hadiah dari negara untuk umat Islam secara keseluruhan, melainkan khusus untuk Nahdlatul Ulama (NU).
Mustofa menduga, apabila Jokowi maupun pihak istana tidak dapat membantah. Maka, pernyataan yang diutarakan Menag Yaqut sudah benar.
“Sampai saat ini Pak @jokowi atau pihak istana tidak membantah pengakuan Pak Menteri @Kemenag_RI ini? Jika tidak dibantah, artinya benar. Terima kasih,” ujar Mustofa sebagaimana dikutip pojokdepok.com – dari akun Twitter @TofaTofa_id, Jakarta, Minggu (31/10/2021).
Ia pun menyarankan agar sebaiknya Menag segera mengakui bersalah dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia
“Enggak ada yg membenturkan. Asal muasalnya, HANYA dari sini. Maka saya sarankan, sebaiknya Menteri Agama akui bersalah, dan minta maaf serta cabut pernyataannya. Selesai,” pungkasnya.
Sampai saat ini Pak @jokowi atau pihak istana tidak membantah pengakuan Pak Menteri @Kemenag_RI ini? Jika tidak dibantah, artinya benar. Terimakasih. pic.twitter.com/tapOJgoNPT
— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) October 29, 2021
Sebagai informasi, Menag Yaqut Cholil Qoumas terus diterjang kritik dari berbagai kalangan buntut menyebut Kemenag adalah hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU).
Yaqut telah mengklarifikasi terkait pernyataan itu. Dia menyampaikan klarifikasi lewat keterangan tertulis dan video.
Dia mengatakan pernyataan itu disampaikan hanya untuk forum internal dengan tujuan memberikan semangat kepada para santri. []