pojokdepok.com – – Lembaga Politika Research and Consulting (PRC) bersama Parameter Politik Indonesia merilis hasil survei terkait Pemilihan Presiden (Pilpres). Hasil survei menunjukkan, Ganjar Pranowo terpilih menjadi presiden mengalahkan Prabowo Subianto jika Pilpres digelar hari ini.
“(Elektabilitas) Ganjar Pranowo tertinggi dengan 25,5 persen,” ujar Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting Rio Prayogo dalam Forum Rilis Survei Nasional bertema “Political Outlook: Meneropong Poros Koalisi Partai Politik”, Senin (27/12/2021).
Survei dilakukan pada 12 November-4 Desember 2021 dengan melibatkan 1.600 responden. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka (face to face), pengambilan sampel dengan metode multistage random sampling, margin of error survei 2,5 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Responden diajukan pertanyaan terbuka, seandainya Pemilihan Capres-Cawapres dilaksanakan hari ini siapa yang paling layak dipilih sebagai Capres-Cawapres?
Rio mengatakan elektabilitas Ganjar sudah melampaui peringkat Prabowo yang selama ini unggul pada rentang margin of error. Hasil survei memotret elektabilitas Prabowo berada di urutan kedua dengan 22,9 persen dukungan.
Terpaut jauh dari Ganjar dan Pranowo, peringkat ketiga ditempati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 12,4 persen, lalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di posisi keempat dengan 9,4 persen. Di bawahnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 5,8 persen, dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,2 persen.
Kemudian, muncul nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan elektabilitas 1,9 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 1,6 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 1,4 persen, dan Ketua DPR RI Puan Maharani 1,1 persen. Nama-nama lainnya Lebih dari itu, elektabilitas dari tokoh yang masuk masih berada di bawah 1 persen, sementara responden yang menjawab tidak tahu atau rahasia 28,4 persen.
“Sandiaga efektif (mendongkrak suara dukungan) tapi sebagai cawapres, yang lain harus belajar dari Ganjar bagaimana kedikenalan menjadi elektabiltas yang baik,” kata Rio Prayogo.

