pojokdepok.com – Hasil survei SMRC menunjukkan jika Pemilu digelar sekarang atau pada tahun ini, PDIP akan mendapatkan suara sebesar 25,2 persen. Bahkan, dengan jumlah suara tersebut bisa menjadikan partai berlambang banteng itu pemenang Pemilu.
Hal tersebut dipaparkan oleh Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam acara rilis survei berjudul “Prospek Partai Politik dan Calon Presiden: Kecenderungan Perilaku Politik Pemilih Nasional” yang dirilis secara online, Selasa (28/12/2021).
Selain PDIP, Abbas memaparkan, urutan perebutan suara kedua diperebutkan antara Partai Golkar dengan 11,2 persen suara dan Gerindra yang mendapat dukungan 10,8 persen.
Urutan selanjutnya adalah PKB 8,4 persen, Demokrat 6,2 persen, dan PKS 5,1 persen. Sementara partai-partai lain di bawah 4 persen.
Ia juga menjelaskan, angka yang diperloleh PDIP tersebut membuat PDIP menjadi satu-satunya partai dengan elektabilitas yang melampaui perolehan suara pada Pemilu 2019 yakni 19,3 persen.
Abbas menjelaskan, dalam dua tahun terakhir, terutama pasca Pemilu 2019, pilihan rakyat pada PDIP cenderung tidak banyak berubah dan tetap berada di paling atas. “Pada survei Maret 2020, PDIP mendapat dukungan 25,9 persen suara, hampir sama dengan dukungan pemilih saat ini,” papar Abbas.
Menurut Abbas, kenaikan suara PDIP yang signifikan dari 14,03 persen pada Pemilu 2009 tepatnya ketika Jokowi belum muncul dalam politik nasional hingga menjadi 19,3 persen pada Pemilu 2019, dan cenderung bertahan bahkan menguat di posisi teratas ditunjang oleh kepuasan atas kinerja Presiden Joko Widodo dan kesukaan publik terhadap Ganjar Pranowo sebagai kader PDIP.
Di samping Jokowi, PDIP sekarang punya tokoh yang disukai pemilih, yakni Ganjar Pranowo. Menurut Abbas, kuatnya PDIP dalam beberapa tahun terakhir, tidak bisa dipisahkan dengan Ganjar Pranowo. Sebesar 46 persen pemilih PDIP beririsan dengan pemilih Ganjar Pranowo, dan hanya 10 persen yang beririsan dengan Puan Maharani.
Pada kesempatan tersebut, Abbas juga sempat menjelaskan, Ganjar menjadi satu-satunya nama Capres yang mengalami kenaikan elektabilitas secara signifikan dalam dua tahun terakhir.

