pojokdepok.com – Mayoritas masyarakat atau pemilih di Indonesia dinilai semakin cerdas dan dewasa. Hal ini dibuktikan dengan respon dan penilaian terhadap berbagai isu, termasuk yang rumit sekalipun.
“Yang menarik adalah masyarakat kita ini bisa menilai sesuatu yang kompleks. Misalnya aspek-aspek penegakan hukum. Yang menunjukkan bahwa masyarakat makin bisa melihat bahwa proses politik itu ada komponen-komponennya,” kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Philips J Vermonte dalam acara rilis survei daring, Minggu (9/1/2022).
Hal tersebut disampaikan Philips terkait hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan 47,2 persen masyarakat mengetahui atau pernah mendengar tentang potensi hukuman mati bagi koruptor.
Selain mengapresiasi kecerdasan pemilih, dalam kesempatan tersebut Philips juga menyampaikan pendapat terkait kecenderungan masyarakat yang memilih pemimpin dari kalangan sipil.
“Masih banyak yang bilang pemimpin kita jangan dari militer, lebih condong yang mengatakan bahwa pemimpin harus tetap sipil. Dan itu kenapa tingkat kepercayaannya jadi tinggi? Masyarakat tahu, justru karena TNI tidak berpolitik maka tingkat kepercayaannya tinggi. Karena TNI tidak lagi memegang kekuasaan, ia fokus pada usaha-usaha penjagaan keamanan di Indonesia dilihat semakin profesional,” kata Philips.
“Jadi saya lihat ada perkembangan yang menarik dari sisi pemilih di Indonesia, yaitu bahwa pemilih kita semakin dewasa, semakin bisa mengevaluasi para pemegang kekuasaan,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga memberikan tanggapan terkait tiga nama teratas dalam survei elektabilitas, yaitu Prabowo, Anies dan Ganjar. Menurutnya, hal tersebut tidak mengagetkan, mengingat masyarakat sudah dapat memberikan penilaian secara langsung terhadap masing-masing nama.
“Saya kira tidak terlalu mengagetkan ya. Kalau Pak Prabowo memang publik sudah mengenal karena Pak Prabowo sudah beberapa kali menajdi kandidat. Tapi untuk Pak Ganjar dan Pak Anies ini kan menariknya adalah sebetulnya pemerintah daerah juga jadi garda depan dalam penanganan Covid-19. Ada banyak hal yang dilakukan pemerintah daerah dan mungkin Pak Ganjar dan Pak Anies itu ikut dinilai oleh masyarakat,” katanya.
Sebagai informasi, hasil survei Indikator Politik Indonesia bertajuk “Pemulihan Ekonomi Pasca Covid, Pandemic Fatigue, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu 2024” menunjukkan di antara masyarakat yang mengetahui atau pernah mendengar tentang potensi hukuman mati bagi koruptor menyatakan hampir seluruhnya menyetujui sanksi hukuman mati diterapkan yang persentasenya mencapai 96,6 persen.

