pojokdepok.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memastikan para kader dan pendukungnya tidak akan goyah dan tetap tegak lurus dalam satu komando.
Hal itu dikatakan politisi PKB, Luluk Nur Hamidah, terkait deklarasi dukungan sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terhadap Anies Baswedan yang merupakan bakal capres Partai Nasdem beberapa waktu lalu.
Menurut dia, hasil survei yang menyebut adanya fenomena beda pilihan politik antara pendukung dengan elite parpol merupakan fenomena yang akan bergerak dinamis.
baca juga:
“Tapi tentu kalau di PKB sendiri kita tegak lurus pada satu partai, satu komando dan juga Pak Muhaimin. Kalau memang belum deklarasi secara ofisial tentu kita pada posisi yang stand by saja. Walaupun bagi kami ya Pak Muhaimin masih capres sampai hari ini,” jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (20/11/2022).
Luluk mengatakan, pendukung PKB masih dalam posisi menunggu instruksi Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Pada akhirnya, massa PKB tetap akan mendukung penuh keputusan Muhaimin dan tidak membelot kepada calon yang lain.
“Tinggal perintahnya nanti pada saatnya dan waktu yang sangat tepat. Termasuk deklarasinya kapan, dengan siapa, ya pasti itu yang akan diikuti,” ujarnya.
Luluk pun menampik jika dikatakan Muhaimin belum final diusung oleh PKB pada Pilpres 2024 mendatang.
“Sudah final, karena belum deklarasi saja kan,” katanya.
Selain itu, PKB juga membuka komunikasi dengan parpol lain untuk bergabung dengan poros koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang digawangi bersama Partai Gerindra. Luluk mengatakan, bergabungnya parpol lain dalam koalisi tidak akan mengubah keputusan terkait sosok capres-cawapres yang akan diusung bersama.
“Kan komunikasi ini terbuka dengan siapapun, misalnya apakah ini hanya terdiri dari Gerindra sama PKB atau kan juga menggandeng parpol lain untuk memperkuat koalisi ini. Tetapi dengan tetap tidak mengubah bahwa yang diusung di antara yang dua itu,” jelasnya.