Idris Ingin Tradisi Andilan Tetap Dipertahankan di Kota Depok

Wali Kota Depok, Mohammad Idris ingin tradisi Andilan yaitu memotong hewan kerbau tetap dipertahankan menjelang Hari Raya Idulfitri atau Lebaran di Depok. Menurutnya, kerbau yang dipotong biasanya dibeli sebulan menjelang puasa dengan uang andilan atau patungan.

“Arti kata Andilan itu patungan. Uang patungan dari kelompok masyarakat untuk dibelikan kerbau. Lalu disembelih bersama-sama,” tuturnya usai menghadiri kegiatan Andil Kerbau di Rumah Betawi Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD) di Kampung Rawadenok RT 05/08 Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Senin (10/05/2021).

Dikatakannya, substansi dari tradisi Andilan yakni kebersamaan dan berbagi. Tentu tradisi seperti ini harus terus dilestarikan. “Andilan tahun ini tetap bisa dilaksanakan dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB). Tentu tidak mengurangi esensi makna dari Andilan ini,” katanya.

Mohammad Idris menjelaskan, tradisi ini berasal dari kebudayaan Betawi yang identik dengan Kota Jakarta. Kota Depok ini beririsan dalam hal kebudayaan, namun Kota Depok mempunyai kekhasan sendiri di setiap tradisinya.

“Bahasa, tradisi dan makanannya ada yang berbeda dengan Jakarta. Kalau Depok itu ada etnis Betawi Melayu, seni budayanya juga berbeda ini yang harus terus digaungkan,” tandasnya.