Pojokdepok.com -Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok, Chandra Rahmansyah, kembali turun langsung dalam aksi bersih-bersih Sungai Cipinang di wilayah RW 2 dan RW 3, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Jumat (24/10/25) pagi.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari aksi sebelumnya bersama Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq yang menyoroti pentingnya pemulihan ekosistem sungai perkotaan.
Aksi bersih-bersih tersebut melibatkan berbagai unsur, mulai dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Komunitas Pecinta Sungai Cipinang, TNI-Polri, serta warga sekitar.
Kali ini, fokus pembersihan diarahkan pada tumpukan sampah yang menutupi aliran sungai dan bahkan sempat membentuk jembatan alami akibat penumpukan bertahun-tahun.
“Kami tetap optimistis untuk mencapai target pada 10 November mendatang, yakni membersihkan seluruh aliran sungai sesuai arahan Bapak Menteri dan Wali Kota. Masalah lingkungan hidup menjadi salah satu konsentrasi utama Pemerintah Kota Depok saat ini,”tutur Chandra.
Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya normalisasi dan revitalisasi Sungai Cipinang, yang segmen pertamanya berada di wilayah Depok, dengan hulu di Setu Gadok dan Setu Jatijajar.
Tahap awal dilakukan dengan membuka aliran sungai yang tertutup sampah, sekaligus mengedukasi warga agar tidak lagi membuang limbah ke sungai.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Depok untuk menegakkan Perda terkait larangan membuang sampah sembarangan,” tegas Chandra.
“Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup juga melakukan penegakan hukum terhadap TPS-TPS liar. Sudah ada beberapa titik yang ditindak,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala DLHK Kota Depok, Abdul Rahman, menambahkan bahwa saat ini terdapat sejumlah industri di sepanjang aliran Sungai Cipinang wilayah Depok telah disurati untuk memperbaiki pengelolaan limbahnya.
“Yang paling banyak justru limbah domestik, terutama dari deterjen rumah tangga. Ini yang perlu kerja ekstra karena masih banyak yang langsung membuang ke sungai,” ujarnya.
Ia menyebutkan, DLHK akan menggandeng komunitas sungai, lurah, dan camat untuk pengawasan dan edukasi warga secara rutin.
“Kalau ada industri besar yang membandel, kami tak segan menutup operasionalnya,” tegas Abdul Rahman.
Ia juga menyampaikan DLHK Depok sudah mengeluarkan surat edaran Gerakan Jumat Bersih sebagai bentuk komitmen menjaga kebersihan lingkungan.
“Tidak ada toleransi. Saya berharap ini semua warga terlibat, terutama Jumat Bersih digalakkan lagi untuk kegiatan di setiap lingkungan,” kata Abdul Rahman.
Lurah Harjamukti, Vika Kusumasari menambahkan, pihaknya akan memperkuat sosialisasi dan pengawasan di tingkat RT dan RW agar masyarakat turut menjaga kebersihan Sungai Cipinang.
“Kami akan memanggil RT-RW secara berkala agar peduli dan ikut menjaga lingkungan. Kalau nanti ada yang tetap membuang sampah sembarangan, kami siap beri sanksi tegas,” tutupnya.

