Ada Efek Halloween di BEI, Saatnya Beli Atau Jual?

Jakarta, pojokdepok.comFenomena Halloween Effect sejatinya cukup populer di bursa saham Amerika Serikat. Berawal dari era Depresi Besar-Besaran 1929, Bulan Oktober menjadi bulan di mana pasar saham Negeri Paman Sam mengalami koreksi.

Disebut Halloween Effect lantaran peristiwa ini jatuh pada bulan di mana perayaan Halloween berlangsung. Halloween Effect juga kerap disebut dengan istilah October Effect.

Dilansir dari Investing, pada Oktober 1973 silam, beberapa bursa saham di sejumlah negara mengalami crash diawali dengan bursa Amerika Serikat yang merosot 45% karena kenaikan harga minyak dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu pada Oktober 1987, hanya dalam satu hari bursa AS juga merosot 20%, dan sepekan kemudian terjadi penurunan selama sepekan hingga mencapai 30%. Adapun pemicu dari koreksi ini adalah system computer trading yang baru saja dikembangkan

Jika dilihat secara historis, pada umumnya saham-saham di bursa Amerika Serikat mengalami koreksi sejak Agustus hingga mencapai bottom atau titik terendahnya di bulan Oktober.

Lantas seperti apakah efek Halloween dalam bursa saham di Indonesia?

Halloween Effect secara historis di IHSG

Secara historis fenomena Halloween Effect akan terjadi pada bulan September – Oktober, menelisik lebih dalam dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama 15 tahun terakhir, tiap September IHSG mayoritas ditutup merah, bahkan peluang bisa ditutup hijau hanya sebesar 47%.

Meskipun begitu, pada Oktober peluang penguatan secara bulanan masih cukup tinggi mencapai 73%. Kemudian jika melihat pada rata-rata pergerakan bulan September – Oktober selama 15 tahun ternyata masih ditutup hijau.

Kondisi tersebut membuat kinerja IHSG cukup berbeda dengan performa bursa AS yang mencapai titik terendah di bulan Oktober. Jadi, pada intinya Halloween Effect belum tentu selalu terjadi.

Hanya saja, tetap perlu dipantau bagaimana tren besarnya, karena bisa saja dalam harian maupun mingguan terkoreksi tetapi secara bulanan masih potensi ditutup hijau. Kemudian yang perlu menjadi perhatian pada bulan selanjutnya, kinerja IHSG pada November ternyata memiliki peluang naik paling rendah dalam 15 tahun terakhir, hanya 29%. Lantas bagaimana sikap yang harus diambil?

Apa keputusan yang bisa diambil?

Halloween Effect pada IHSG tidak selalu terjadi jadi tidak perlu cemas, malah kita bisa mengambil peluang dengan mencari saham berfundamental baik yang valuasinya potensi bisa terdiskon sebagai persiapan menuju fenomena selanjutnya, Window Dressing sekaligus Santa Claus Rally.

Judul buku “Habis gelap terbitlah terang” karya RA Kartini, menjadi satu kiasan yang pas bagi IHSG ketika terjadi fenomena Halloween Effect, pasalnya potensi koreksi lebih banyak tetapi bisa dijadikan peluang kita menabur untuk dituai pada bulan-bulan selanjutnya mengikuti arus Window Dressing dan Santa Claus Rally pada akhir tahun.

Kendati begitu, ketika membeli saham janganlah terlalu agresif, sebaiknya beli dari porsi kecil dengan strategi cicil bertahap. Pastikan juga punya cash cukup, istilahnya cash is the king, karena ketika masih dalam tren pelemahan, risiko terbawa koreksi masih cukup tinggi.

Dengan cash yang siap sedia kita punya peluang melakukan average down untuk dapat harga saham lebih rendah, sehingga risiko bisa lebih diminimalisir sekaligus meningkatkan potential upside.

Beli saham sambil pantau berita

Dalam investasi saham, informasi seputar kebijakan bank sentral terkait suku bunga, nilai tukar mata uang, hingga aksi-aksi korporasi setiap perusahaan yang melantai di BEI bisa menjadi sentimen yang menggerakkan pasar.

Oleh karena itulah, segala pemberitaan di media massa bisa mempengaruhi keputusan seorang investor dalam menjual atau membeli saham.

InvestasiKu pun hadir dalam aplikasi pojokdepok.com, portal media massa online yang terafiliasi dengan CNBC Internasional sekaligus bagian dari Grup Transmedia.

Lewat fitur My Investment di aplikasi pojokdepok.com, pengguna bisa langsung membeli saham ketika mereka sedang membaca berita atau memantau fitur market data.

Prosesnya pun sangat mudah, pengguna aplikasi pojokdepok.com hanya perlu masuk ke dalam fitur My Investment dan melakukan login MPC. Proses transaksi pembelian akan diselesaikan langsung oleh InvestasiKu.

Kecanggihan fitur, yang disertai dengan proses registrasi yang cepat dan kehadirannya dalam ekosistem CT Corpora menjadikan InvestasiKu sebagai satu-satunya aplikasi trading instrumen pasar modal yang paling inovatif.

Tepat pada tahun ini, InvestasiKu juga telah menyabet dua penghargaan bergengsi dari pojokdepok.com yakni The Best Online Trading Apps In Simple Feature & Registration dan The Most Innovative Stock Trading Platform with Integrated Ecosystem.

Jadi, tunggu apalagi, download InvestasiKu sekarang juga!

pojokdepok.com RESEARCH

[email protected]

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan pojokdepok.com Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

 

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Bongkar Untung Rugi Investasi Reksa Dana Saham

(aak/aak)