“Dakwah tidak secara sporadic atau serampangan. Apa yang kita sampaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Itulah pentingnya dakwah secara terstruktur,” kata Idris saat membuka ADI Angkatan I.
Dirinya menuturkan, dakwah adalah misi yang harus dilanjutkan. Misi para Nabi atau Rasul yang harus dilanjutkan oleh umat Islam.
“Sebuah peluang menjadi Dai yang special atau khusus. Sampaikan walau satu ayat, berlaku untuk seluruh umat,” lanjut Idris.
Dia pun menanyakan bagaimana dakwah berjalan secara terstruktur. Sebab, menurut Idris, kebenaran tanpa terstruktur akan dapat dikalahkan dengan kebatilan yang terstruktur.
“Ini salah satu contoh, umat akan bisa emosional cuma gara-gara media sosial (medsos), kita diadu domba. Maka harus waspada, hati-hati harus cerdas menghadapi. Di sinilah butuhnya, munculnya Dai inspiratif,” ungkap Idris.
Pada kesempatan itu, Idris juga mengajak para Dai untuk membantu pemerintah menghadapi pandemi Covid-19. Sebab, Dai memiliki peran yang sangat besar untuk mempengaruhi opini dan persepsi masyarakat.
“Mohon para Dai penyambung lidah kami, agar tetap waspada. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pandemi Covid-19 harus disampaikan dengan kecerdasan. Bagi kita pelayanan masyarakat perlu kesabaran,” tutup Idris.