Belajar dari Bro Omen, Gadai Aset demi Investasi Bisa Miskin!

Jakarta, pojokdepok.com – Youtuber Bro Omen mendadak viral lantaran dirinya berniat menjual akun Youtube pribadinya yang memiliki 1,5 juta subscriber. Keputusan itu dibuat karena dirinya bangkrut akibat kripto dan menjadi korban kasus penipuan.

“Gue udah gak bisa lagi untuk terlalu fokus ngonten, karena gue punya kebutuhan mendesak untuk biaya hidup ke depan. Untuk makan hari ini dan besok, itulah alasannya kenapa gue jarang upload video,” ujarnya dalam video di akun Youtubenya.

Bro Omen yang mengenakan jaket ojol berwarna kuning itu mengklarifikasi bahwa keputusannya menjual akun Youtubenya memang sudah dipikirkan secara matang. Pria itu benar-benar merasa trauma karena kondisi keuangannya bisa berbanding terbalik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, meski suatu saat nanti akun Youtubenya terjual, masalah keuangannya tidak akan selesai begitu saja. Tempat tinggalnya kemungkinan besar akan disita oleh bank dan dia terpaksa mencari kontrakan untuk dirinya dan keluarga.

Dalam video tersebut, Bro Omen menceritakan awal mula kejadian yang menjadi sumber masalah ini. Dirinya menjadi korban scam dari investasi kripto dalam jumlah yang tidak sedikit, alhasil dia pun terpaksa kehilangan aset.

“Karena pada saat gue terjun di kripto gue all in, gue kemakan omongan teman gue untuk beli koin yang kena scam ini. Dia sebenarnya gak ngambil keuntungan dari kerugian gue, tapi itu (adalah murni) kesalahan gue,” lanjutnya.

Intinya, Omen yang pada saat itu keuangannya masih stabil ingin menggandakan kekayaannya dengan berlipat ganda. Omen sendiri sudah pernah merasakan manisnya investasi kripto, karena faktor keberuntungan dan oleh karena itulah Omen merasa percaya diri untuk all-in.

“Total yang gue all-in di modal gue itu Rp 10 miliar, tabungan gue. Dari Rp 10 miliar itu masih modal gue guys, gue all in pada saat pasar kripto anjlok,” tambahnya.

Bro Omen melanjutkan bahwa dalam investasi tersebut, modal investasi akan dikunci selama enam bulan. Alhasil koin yang dibeli tidak bisa dijual, hingga Agustus 2023.

Pada saat pertama kali membeli, Omen mengaku bahwa harga koin itu sudah naik lima kali lipat. Dari sanalah Omen merasa senang meski koin tersebut belum bisa dijual.

“Pikiran gila gue akhirnya gue gadaikan rumah gue dengan tenor yang sangat minim. Bagaimana caranya gue ambil modal itu dengan bunga paling rendah, karena saat enam bulan kemudian gue bisa lunasin itu,” imbuhnya.

Pada awalnya, performa harga koin itu sempat cukup baik namun singkat cerita harga koin tersebut anjlok dan ketika Bro Omen ingin menjualnya, terjadi masalah teknis yang membuatnya koin itu tak bisa dijual.

Bro Omen pun mengatakan bahwa kebodohan yang dia lakukan telah menghancurkan semuanya, termasuk masa depan anaknya. Bayangkan saja, cicilan utang yang harus dibayar oleh Omen ke Bank mencapai Rp 1 miliar.

Menjual mobil dan aset lainnya pun tidak akan bisa melunasi semuanya. Lantas apa saja kah pelajaran yang bisa dipetik dari kasus Bro Omen?

Makin besar modal investasi makin tinggi potensi kerugian

Tentu saja, 1% dari Rp 1 juta akan sangat berbeda dengan 1% dari Rp 10 juta. Keuntungan yang didapat dari modal yang besar tentu sangat menggiurkan, namun jangan pernah lupakan potensi risiko yang Anda alami juga.

All-in adalah istilah yang sering dipakai untuk menggambarkan cara investasi dengan menggunakan seluruh modal yang ada.

Selama seseorang melakukan all-in dengan uang dingin, maka hal tersebut tidak masalah untuk dilakukan. Karena uang dingin sejatinya adalah uang yang menganggur, dan tidak dialokasikan untuk kebutuhan apapun.

Namun apa yang dilakukan Bro Omen adalah berinvestasi dengan uang panas alias seluruh uang tabungan yang dimiliki plus uang pinjaman bank.

Terbukti bahwa, kerugian yang dialami Bro Omen menjelma menjadi masalah keuangan yang sangat pelik hingga memporak-porandakan keuangan keluarganya sendiri.

Jangan ngawur kalau mau terjun ke kripto

Mengutip pernyataan Ryan Filbert dalam pojokdepok.com Investment Expo 2023 pada September lalu, analisis kuantitatif bisa dilakukan untuk menyortir aset kripto mana yang layak investasi. Pemilihan bisa dilakukan untuk aset kripto yang telah eksis selama 5 tahun terakhir, market cap, dan faktor teknikal lainnya.

Filbert juga sempat mengatakan bahwa agar kita terhindar dari kripto yang abal-abal, disarankan untuk melakukan pengecekan di bursa perdagangan kripto.

Gimana kalau investasi saham saja?

Bisa dikatakan, risiko investasi kripto memang sangat tinggi. Pasar kripto buka selama 24 jam setiap hari, dan tidak pernah mengenal batas auto reject atas maupun bawah.

Ketika Anda memiliki uang dingin yang cukup, dan tertarik mencoba instrumen tinggi risiko. Maka tidak ada salahnya untuk mencoba saham.

Lantas bagaimana cara kita memilih aplikasi yang mudah dan aman digunakan untuk investasi? Jawabannya tentu saja di InvestasiKu.

InvestasiKu adalah aplikasi dari PT Mega Capital Sekuritas, yang bisa memberikan keuntungan beragam bagi penggunannya. Proses pembuatan rekening dana nasabah lewat InvestasiKu, bisa dilakukan dalam waktu kurang dari satu hari.

Setiap transaksi saham yang Anda lakukan lewat InvestasiKu, akan menghasilkan MPC Point (1 MPC Point = Rp 1), yang bisa Anda gunakan kembali untuk membeli saham atau ditukarkan ke merchant-merchant CT Corp.

Tepat pada tahun ini, InvestasiKu juga telah menyabet dua penghargaan bergengsi dari pojokdepok.com yakni The Best Online Trading Apps In Simple Feature & Registration dan The Most Innovative Stock Trading Platform with Integrated Ecosystem.

Jadi, tunggu apalagi, download sekarang juga!

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Ingin Jago Soal Blockchain & Kripto, Ada Kursusnya Nih

(aak/aak)