Beri Bantuan Mesin, PT Karabha Perkuat UMKM Tapos Go Internasional

Pojokdepok.com — Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM, telah menjadi penopang utama perekonomian di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI tahun 2025, UMKM menyumbang lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Menariknya lagi, UMKM mampu menyerap hampir 97 persen tenaga kerja nasional. Namun, kontribusi terhadap ekspor nasional masih tergolong rendah, yakni hanya sekira 15,7 persen.

Karena itulah, UMKM perlu dorongan semua pihak agar ‘naik kelas’ dan mampu bersaing di pasar global.

Mendukung potensi tersebut, PT Karabha Digdaya kembali menunjukkan komitmen dalam pengembangan UMKM lokal, khususnya di Kecamatan Tapos, Kota Depok.

Kekinian, anak usaha milik Kementerian Keuangan itu menyerahkan bantuan berupa mesin sangrai, mesin pengaduk serundeng kelapa, dan 6.000 kemasan kepada RAF, salah satu UMKM binaan yang telah berhasil menembus pasar ekspor ke Jepang.

Direktur Utama PT Karabha Digdaya, Trisnadi Yulrisman menegaskan, bahwa dukungan terhadap UMKM merupakan bagian dari strategi pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.

“Kami percaya bahwa pertumbuhan Perusahaan harus berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat sekitar,” katanya dikutip pada Kamis, 31 Juli 2025.

Menurut Trisnadi, UMKM adalah fondasi ekonomi lokal dan butuh dorongan banyak pihak, tidak hanya pemerintah.

“Dengan dukungan yang tepat, mereka bisa berkembang jauh lebih besar bahkan hingga ke pasar internasional,” ujarnya.

Keberhasilan UMKM RAF menembus pasar ekspor Jepang tidak hanya berdampak pada peningkatan omzet, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

Dari yang semula mempekerjakan tiga orang, RAF kini akan menambah empat karyawan baru, sehingga total menjadi tujuh orang.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Sebagai UMKM binaan PT Karabha, saya merasa sangat terbantu, apalagi saat ini sedang bersiap untuk ekspor ke Jepang,” kata pemilik UMKM RAF, Ai Kurniawati.

Ibu tiga anak ini optimis, dengan bantuan alat yang diberikan PT Karabha dapat menunjang bisnis kuliner yang dijalaninya.

“Insya Allah tanggal 7 Agustus nanti ada sesi business matching dengan buyer yang berminat memesan produk. Dengan mesin ini, saya bisa meningkatkan jumlah produksi lebih cepat,” tuturnya.

Sementara itu, Head of Corporate Secretary & Corporate Communication PT Karabha Digdaya, Priambodo menambahkan, bantuan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam mendampingi UMKM agar naik kelas.

Menurutnya, UMKM RAF adalah contoh nyata bahwa dengan akses terhadap alat dan pendampingan yang tepat, pelaku usaha kecil bisa berkembang dan bersaing secara global.

“Kami berharap langkah ini menjadi pemicu semangat bagi UMKM lainnya di Tapos dan sekitarnya,” ujarnya.

Priambodo juga menilai, bantuan ini mencerminkan komitmen PT Karabha Digdaya untuk tumbuh bersama masyarakat, bukan hanya sebagai pelaku bisnis, tetapi juga sebagai mitra pembangunan sosial dan ekonomi lokal.

“Kami tidak ingin tumbuh sendiri. Kami ingin tumbuh bersama masyarakat. Ini sejalan dengan misi kami dalam memperkuat peran sosial perusahaan dan menciptakan dampak nyata di wilayah operasional.”

Sebagai informasi, saat ini terdapat lebih dari 700 pelaku UMKM di Kecamatan Tapos, dan sebanyak 80 di antaranya merupakan binaan PT Karabha Digdaya.

Perusahaan tersebut secara aktif menjalin kolaborasi dengan para pelaku usaha ini melalui program pembinaan berkelanjutan, pelatihan keterampilan usaha, serta membuka akses menuju pasar ekspor lewat sinergi dengan berbagai mitra strategis.