Jakarta, pojokdepok.com – Andrew Susanto, entrepreneur sekaligus pemegang saham Holywings menanggapi fenomena flexing yang kerap terjadi ketika seseorang melakukan networking demi memperluas jaringan bisnis.
Ketika menjadi pembicara dalam diskusi panel yang bertema Your Network is Your Net Worth, Andrew mendapat pertanyaan seputar perlukah seseorang membeli outfit atau aksesoris mahal agar proses networking dengan calon mitra bisnis jadi semakin lancar.
Andrew mengatakan bahwa silahkan saja jika seseorang mau flexing, asalkan barang yang dipamerkan adalah milik sendiri alias bukan milik orang lain. Dia juga mengimbau agar kita semua berhati-hati dalam urusan pamer alias flexing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau punya uang ya mau beli gak apa-apa, yang salah itu ya kalau kamu maksain diri. Nanti, first impression orang-orang terhadap kamu jadi salah! (Orang-orang akan mengira) level (kesuksesan Anda) di sini, padahal kamu beli (barang mewah) secara maksain, kan gak cocok juga bukan?” Ucap Andrew dalam pojokdepok.com Investment Expo, kemarin.
Impresi yang buruk justru akan menimbulkan dampak yang kurang baik dalam relasi bisnis ke depannya.
Skill juga penting ketika networking
Menurut Andrew, seseorang tidak perlu menunjukkan kekayaan secara berlebihan saat melakukan networking demi memperluas relasi. Ketimbang pamer barang mewah, lebih baik untuk fokus menawarkan skill pada calon relasi.
Andrew sendiri bilang bahwa selama 14 tahun lamanya, dirinya sempat fokus kerja dan belajar untuk mengasah skill. Andrew sendiri bisa dibilang hampir tidak punya teman pada saat itu.
“Kenapa 14 tahun gak punya teman? Waktu itu itu teman saya ya temen kerja, jadi tim saya itu yang udah kenal banget. Jadi koordinasi kerjanya cepat,” ujarnya.
Andrew bahkan pernah mengikuti seminar dan belajar cara public speaking, hingga manajemen networking dan lainnya. Dari situ dia terus memupuk kemampuan untuk berbicara agar dapat didengarkan oleh orang-orang high profile.
Berawal dari situlah, Andrew berhasil melebarkan sayap pertemanannya hingga bisa mengajak Pengacara Hotman Paris untuk berinvestasi di HW Group.
Artikel Selanjutnya
Pentingnya Mengetahui Tujuan Investasi
(aak/aak)