Jakarta, pojokdepok.com – Pemerintah Arab Saudi pada Kamis, (30/12/2021) memberlakukan kembali langkah-langkah pengetatan jarak sosial di Masjidil Haram. Langkah ini diambil seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di negara itu.
Pada Rabu, (29/12/2021), Saudi mencatat 744 tambahan kasus baru Covid-19. Angka ini merupakan rekor tertinggi sejak Agustus lalu. Secara total, kerajaan berpenduduk sekitar 34 juta orang sejauh ini telah mencatat lebih dari 554 ribu kasus virus corona, termasuk 8.874 kematian.
Dalam keterangan resminya disebutkan para pekerja sudah kembali memasang tanda di lantai untuk memandu orang-orang menjaga jarak sosial di dalam dan di sekitar Masjidil Haram dan area Ka’bah.
“Kami akan menerapkan kembali “persyaratan jarak sosial antara jamaah dan peziarah di Masjidil Haram, tanpa menentukan apakah kapasitas telah ditetapkan,” ujar pihak berwenang Saudi dikutip AFP.
Sebelumnya sejumlah negara telah melaporkan kasus Omicron dari kepulangan warganya yang melancong ke Arab Saudi. Salah satunya Malaysia dan Indonesia yang menemukan kasus varian terbaru Covid-19 itu pada jamaah umrah.
Di Malaysia, Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin menyebutkan bahwa ada 30 kasus Omicron yang berasal dari mereka yang kembali dari Arab Saudi setelah melakukan umrah.
Sementara itu, di Indonesia terdapat 13 kasus Varian Omicron yang didapatkan dari pelancong yang masuk dari Arab Saudi. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi meminta agar WNI mewaspadai kunjungan ke sana.
(tps/tps)