Dari Singapura, Sjamsul Nursalim Ikuti Panggilan Satgas BLBI

Jakarta, pojokdepok.com – Satgas BLBI kembali melakukan pemanggilan terhadap obligor atau debitur BLBI yang belum menyelesaikan kewajibannya kepada pemerintah. Ini terkait piutang yang terjadi pada saat krisis keuangan 97-98 silam.

Untuk hari ini ada dua obligor yang dipanggil oleh Satgas BLBI. Dari kedua obligor ini hanya satu yang memenuhi panggilan Satgas.

Adapun yang memenuhi panggilan pemerintah adalah Sjamsul Nursalim yang diwakili oleh kuasa hukumnya. Tercatat nominal utangnya kepada negara sebanyak Rp 517,72 miliar.

“Sjamsul Nursalim diwakili kuasa hukum dan sudah legalisasi KBRI Singapura,” ujar Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Tri Wahyuningsih Retno Mulyani kepada pojokdepok.com, Rabu (15/9/2021).

Sementara itu obligor yang tidak hadir memenuhi panggilan satgas BLBI adalah Sujanto Gondokusumo. Ia memiliki utang ke negara sebanyak Rp 904,47 miliar (termasuk biad).

“Sujanto Gondokusumo (Bank Dharmala), pemanggilan ke II tidak hadir,” jelasnya.

Berikut obligor BLBI yang sudah dipanggil oleh Satgas hingga hari ini:

Pemanggilan pada 26 Agustus 2021

1. Agus Anwar

– Jumlah utang Rp 104.630.769.050,29.

– Utang tersebut terdiri dari dalam rangka PKPS Bank Pelita Istismarat, penjamin atas penyelesaian kewajiban debitur PT Panca Muspan dan PT Bumisuri Adilestari.

– Agus Anwar belum hadir, namun sudah ada komunikasi dengan Satgas

2. Tommy Soeharto dan Ronny Hendrato

– Jumlah utang: Rp 2.612.287.348.912,95

– Keduanya diketahui sebagai Pengurus PT Timor Putra Nasional.

– Panggilan ini hanya dihadiri oleh Ronny Hendrato.

Pemanggilan 7 September 2021

1. Kaharudin Ongko

– Jumlah utang: Rp 8.187.689.404.030,94.

– Pemanggilan Ongko oleh Satgas BLBI untuk menyelesaikan PKPS Bank Umum Nasional dan PKPS Bank Arya Panduarta. Kaharudin Ongko diwakili oleh kuasa hukum

Pemanggilan 9 September 2021

1. Obligor/Debitur a.n. Kwan Benny Ahadi

– Kehadiran melalui video conference, dari Kedutaan Besar RI di Singapura

– Jumlah utang : Rp 157.728.072.143,47

2. Obligor a.n. Setiawan Harjono/Hendrawan Harjono

– Tidak Hadir

– Obligor dipanggil dalam rangka PKPS Bank Aspac

– Jumlah utang : Rp3.579.412.035.913,11

3. Debitur a.n. PT ERA PERSADA

– Tidak Hadir

– Jumlah utang : Rp130.570.056.944,80

4. Obligor/Debitur a.n. Ronny H.R. (PT TPN)

– Hadir memenuhi panggilan

– Jumlah utang : Rp 2.612.287.348.912,95

Rabu, 15 September 2021

1. Obligor/Debitur : Sujanto Gondokusumo (Bank Dharmala)

– Pemanggilan ke II – tidak hadir

– Jumlah Hutang : Rp.904.479.755.635,85 (termasuk biad)

2. Obligor/Debitur : Sjamsul Nursalim

– diwakili kuasa hukum dan sudah legalisasi KBRI Singapura

– Jumlah Hutang : Rp.517.723.869.934,70

sumber berita

(mij/mij)