pojokdepok.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menyelenggarakan kegiatan advokasi satuan pendidikan kesehatan di Hotel Santika, Depok pada Jumat, (30/08/24). Kegiatan ini bertujuan memperkuat literasi kesehatan di kalangan siswa di Kota Depok serta meningkatkan kapasitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam pemanfaatan bahan ajar kesehatan.
“Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan memperkuat literasi kesehatan di kalangan siswa sekolah, mencakup kemampuan memperoleh, memproses, dan memahami informasi kesehatan dasar,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati kepada pojokdepok.com.
Dirinya menjelaskan, advokasi ini berangkat dari data Global Burden of Diseases-IHME yang mengidentifikasi 10 masalah kesehatan utama di kalangan anak usia sekolah di Indonesia. Antara lain penyakit pada saluran pencernaan, penyakit kulit, kelainan mental, cedera, kelainan saraf, masalah persendian, kurang gizi, infeksi saluran pernapasan, penyakit tidak menular dan infeksi pencernaan.
Berdasarkan temuan ini, 22 topik kesehatan perlu diajarkan di sekolah, termasuk gizi, sanitasi, kesehatan jiwa, kesehatan reproduksi, imunisasi, aktivitas fisik, hingga kesiapsiagaan bencana. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman pendidik terhadap bahan ajar kesehatan yang tersedia di Platform Merdeka Mengajar dan situs Ayo Sehat Kementerian Kesehatan, serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kota Depok.
“Advokasi ini diharapkan mampu menyebarluaskan informasi terkait bahan ajar kesehatan dan meningkatkan kapasitas tenaga pendidik di berbagai tingkatan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA),” tambah Mary.
“Ini adalah upaya kami untuk memperkuat literasi kesehatan melalui advokasi satuan pendidikan,” lanjut Mary.
“Selain melalui materi intrakurikuler, literasi kesehatan juga diintegrasikan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti PMR, Pramuka, dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Diharapkan kegiatan ini bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam perilaku hidup bersih dan sehat,” jelasnya.
Terakhir, dirinya juga mengajak semua pihak untuk terus mendukung pengembangan literasi kesehatan.
“Mari terus kembangkan literasi kesehatan agar Depok menjadi kota yang sehat, maju, berbudaya, dan sejahtera,” tutupnya. ( JD 03/ ED 01).