pojokdepok.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok melakukan kegiatan Surveilans Migrasi Malaria dan Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes) kepada ratusan anggota Brigade Mobile (Brimob) pasca Operasi Bantuan Kerja Operasional (BKO) ke Kepolisian Daerah (Polda) Papua di Markas Komando Brimob Kelapa Dua Depok, Jumat (15/09/23). Dalam kegiatan tersebut, 120 anggota Brimob menjalani pemeriksaan usai kembali dari penugasan di Papua.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Depok, Umi Zakiati mengatakan, surveilans migrasi merupakan bagian dari program surveilans malaria sebagai strategi peningkatan kewaspadaan terhadap timbulnya malaria. Sehingga kasus suspek dari daerah endemi dapat ditemukan sedini mungkin.
“Ini bagian dari upaya kami sebagai bentuk kewaspadaan dini agar tidak muncul kasus malaria dan mencegah terjadinya penularan,” tuturnya kepada pojokdepok.com, Senin (18/09/23).
Umi menjelaskan, malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok resiko tinggi yaitu bayi, anak balita dan ibu hamil. Selain itu malaria secara langsung menyebabkan anemia dan dapat menurunkan produktivitas kerja.
Dikatakan Umi, di Indonesia penyakit malaria masih ditemukan dan tersebar diseluruh kepulauan. Terutama di Indonesia timur salah satunya Papua.
“Sehingga harapan kami dengan upaya surveilans dapat mempertahankan Kota Depok sebagai wilayah pemeliharaan eliminasi malaria, karena sejak tahun 2014 Kota Depok telah mendapatkan sertifikat eliminasi malaria,” tandasnya. (JD02/ED01).