pojokdepok.com -, Analis Kebijakan Publik, Muhammad Said Didu menyoroti pernyataan Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir karena telah memilih untuk menganggap pandemi Covid-19 sebagai keberkahan, ketimbang masalah.
Lantas Said Didu dalam cuitan akun Twitter-nya @msaid_didu menyinggung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dia bertanya, apakah yang diutarakan oleh Honesti Basyir sudah sesuai dengan tag line BUMN.
“Bapak Menteri BUMN @erickthohir yang terhormat, apakah dirut seperti ini sudah sesuai tag line BUMN yang Bapak gelorakan yaitu AKHLAK?” kata Said Didu, Sabtu (9/10/2021).
Bapak Menteri BUMN @erickthohir yth, apakah dirut seperti ini sdh sesuai tag line BUMN yg Bpk gelorakan yaitu AKHLAK ? Covid adalah musibah kemanusiaan yg korbankan jutaan nyawa dan uang sangat besar kok Dirut BUMN katakan bhw covid-19 adalah berkah. https://t.co/vrL6xmJjYR
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) October 8, 2021
Menurut Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu, pandemi Covid-19 adalah musibah kemanusiaan yang memakan korban jutaan nyawa dan ekonomi negara.
“Kok Dirut BUMN katakan bahwa Covid-19 adalah berkah,” tandasnya.
Seperti diketahui, Honesti Basyir pun menjelaskan pandangannya tersebut.
“Saya pikir ini positifnya berkah sebenarnya. Karena kalau kita mau lihat sesuatu karya itu harus diuji. Bagi saya pandemi ini berkah,” ujar Honesti dalam sebuah acara daring, Kamis (7/10/2021).
Dengan adanya pandemi, Honesti pun merasa dapat melihat bahwa banyak hal yang harus dibenahi dalam penataan holding. Pagebluk juga memberi kejelasan prioritas yang perlu dilakukan, sehingga fungsi Bio Farma sebagai holding bisa benar-benar sesuai amanah pemegang saham.
Melalui wabah Covid-19, ia pun melihat bahwa ketahanan kesehatan Tanah Air rapuh. Bahkan, ia mengatakan kemandirian kesehatan Indonesia sebagai satu negara juga rapuh.