Diskusi Publik Terkait Dinamika Serta Solusi SDN Pondok Cina 1 Kota Depok

Rencana pembangunan masjid agung di lokasi lahan SDN Pondok Cina 1, hingga kini masih terus berlangsung. Meski Pemerintah Kota Depok telah menyediakan opsi pemindahan kegiatan belajar siswa ke SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5, namun masih banyak siswa yang memilih bertahan di sekolah awal.

Menyikapi hal tersebut, Pengamat Kebijakan Publik, Dr Aris Munandar menuturkan, jika relokasi sekolah menjadi hal yang tidak bisa dihindar. Melihat pertimbangan keamanan serta kenyamanan.

“Persoalan relokasi mesti memperhatikan kebutuhan anak murid. Harus diakomodasi. Diberi ruang yang kondusif,” tuturnya.

Selepas menjadi pembicara diskusi publik bertajuk ‘Polemik SDN Pondok Cina 01 : Dinamika dan Solusi’, di Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Jumat (25/11).

Lanjut Aris, atas gejolak yang muncul, ia pun mendesak Dinas Pendidikan Kota Depok membuka komunikasi dengan orang tua siswa. Karena dirinya melihat, masalah ini sifatnya sensitif dengan kepentingan kelompok atau politik.

“Sebagai sebuah kebijakan publik (bangun masjid), bagaimanapun adalah keputusan politik. Pastinya ada resistensi. Tidak selalu sejalan. Komunikasi yang baik, untuk Dinas Pendidikan memberi jaminan pendidikan tetap berjalan,” tegasnya.

Sementara, Ketua Pandawa Lima (gabungan lima ormas), Ajazih Azis, sangat mendukung adanya masjid agung di Kota Depok. Bahkan, ide ini sudah ada sejak empat tahun lalu, sejak pandawa lima ada.

“Inilah saatnya sekarang. Makanya pandawa lima mendukung penuh,” ungkapnya.

Meski demikian, ia meminta agar para siswa juga tidak boleh sampai terlantar. Misalnya dalam proses legalitas sekolah. Seperti diketahui, nantinya jika proyek pembangunan masjid jadi, maka gedung SDN Pondok Cina 1 akan dirubuhkan.

“Nanti bagaimana soal ijsahnya. Tetap pakai SDN Pondok Cina 1 atau tidak. Tolong diperhatikan. Intinya, pembangunan masjid lanjut, tapi anak-anak tidak boleh sampai terlantar,” ujar Ketua Forkabi Kota Depok tersebut.

Di lokasi yang sama, Ketua LSM Kapok, Kasno mengatakan, sejumlah OKP, Ormas, LSM, dan warga yang hadir dalam diskusi, menyetujui pembangunan masjid agung tetap berlangsung.

Kemudian, merger atau relokasi SDN Pondok Cina 1 tetap berjalan.

“Namun disini ada kami untuk mengimbau kepada pihak-pihak yang memang sengaja mempolitisasi atau menunggangi terkait dengan polemik SDN Pondok Cina 1. Tolong sadarlah bahwa kita berkeinginan membangun kota Depok yang sudah baik ini menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (jer)