Dua Kader Digarap KPK, Partai Demokrat Bungkam?

pojokdepok.com -, Pimpinan Partai Demokrat buka suara terkait kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan yang melibatkan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud, dan Bendahara DPC Partai Demokrat (PD) Balikpapan Nur Afifah Balqis.

Awalnya ketika ditanya, Waketum Partai Demokrat Benny K Harman tidak menggubris pertanyaan para awak media yang saat itu ditemui di kantor DPP Partai NasDem, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2022).

Ia terlihat bergegas jalan menuju mobil yang ditunggangi, para awak media masih terus berupaya mendapatkan penjelasan lebih lanjut dari Benny perihal kasus yang juga menyeret Ketua Bapilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief sebagai saksi.

baca juga:

Disela-sela perjalanannya menuju mobil, Benny pun membantah jika adanya aliran dana suap yang masuk ke DPP Partai Demokrat.

“Enggak ada itu,” singkat Benny kepada wartawan.

Sebelumnya, KPK sempat menjadwalkan memeriksa Andi terkait kasus pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur tahun 2021-2022.

Selain itu, pada tanggal (13/1/2022) KPK juga telah menetapkan Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas’ud dalam kasus dugaan suap proyek dan perizinan di Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Adapun lima tersangka lainnya yang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni Mulyadi selaku Plt Sekda Kabupaten Penajam Paser Utara, Edi Hasmoro selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Nur Afifah Balqis selaku Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan.[]