pojokdepok.com – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kerap masuk dalam tiga besar bakal calon Presiden (Bacapres) dengan elektabilitas tertinggi bersama dengan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro mengatakan, apabila merujuk hasil survei Indikator Politik Indonesia tingkat popularitas Prabowo Subianto sudah di atas 96 persen hampir 100 persen.
“Itu berarti hampir seluruh pemilih di Indonesia mengenal beliau (Prabowo Subianto),” kata Bawono dalam keterangan tertulisnya yang diterima oleh pojokdepok.com –, Sabtu (29/10/2022).
baca juga:
Akan tetapi, tingkat elektabilitas Prabowo saat ini belum mencapai 30 persen artinya masih pada kisaran 20 persen serta cenderung menurun.
Apabila hal itu dibandingkan dengan capaian pasangan calon 02 dalam Pilpres 2019 lalu, maka elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) itu sekarang jauh menurun.
“Ada jurang sangat lebar antara tingkat popularitas dan tingkat elektabilitas,” ujar Bawono.
Menurut Bawono, jurang lebar ini juga dapat dibaca bahwa tingkat kedisukaan pemilih terhadap eks Danjen Kopassus tersebut tidak setinggi tingkat popularitasnya.
“Karena kan orang tidak mungkin akan memilih seorang bakal calon kalau dia tidak suka terhadap bakal calon itu. Meskipun mengenal bakal calon itu,” tutur dia.
Selain itu, Bawono mengatakan, mungkin saja ada kekecewaan dari sebagian besar pemilih Prabowo Subianto dalam pilpres lalu dengan keputusannya untuk bergabung dalam pemerintahan saat ini.
“Konsekuensi dari hal itu juga adalah kelompok publik merasa tidak puas terhadap pemerintahan saat ini pun tidak akan lagi menjadikan Prabowo Subianto sebagai preferensi pilihan politik mereka,” tukasnya. []