PojokDepok – Mahasiswa antusias mengikuti diskusi politik yang digelar oleh Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FEB UI pada hari ini, Rabu (22/11/2023).
Diskusi bertajuk Sarasehan Untuk Negeri (SERUNI) turut mengundang pakar, politisi hingga aktivis.
Project Office Guswira Danang menerangkan, SERUNI adalah kegiatan diskusi sekaligus edukasi politik yang secara rutin diadakan tiap tahun oleh Departemen Kajian Aksi Strategis BEM FEB UI.
“Nah Seruni yang sekarang ini telah memasuki tahun ke-9. Jadi esensi SERUNI ini diskusi sekaligus edukasi sosial politik. Dari nama saja Sarasehan Untuk Negeri yang berarti diskusi untuk negeri berarti acara ini,” kata Danang dalam keterangan tertulis, Rabu.
Danang mengatakan, SERUNI diharapkan dapat mengedukasi masyarakat terutama peserta yang hadir agar lebih memahami isu sosial politik yang ada di Indonesia.
“Apalagi kita sudah mendekati tahun pemilu, agar mereka bisa aware terhadap manipulasi politik, memilih capres yang benar sebagai warga negara mendekati pesta demokrasi ini makanya kita adakan Seruni untuk tingkatkan awareness supaya nanti mereka tidak kosong soal isu sosial politik dan tahu untuk memilih siapa,” ucap dia.
Danang mengatakan, kebanyakan yang hadir mahasiswa mahasiswa. Mungkin pada pemilu pertama kali memilih. Mereka banyak dari mereka yang masih bingung dan tidak tahu bagaimana menyikapi pemilu tahun ini.
“SERUNI hadir untuk mencerahkan mereka di Pemilu pertama mereka sudah siap. Jadi bisa memilih secara objektif tidak subjektif saja misalnya visi misinya cocok suitable dengan permasalahan politik di Indonesia, ini solutif dengan permasalah politik biar nanti para audiense bisa memilih,” ujar dia.
SERUNI terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama Prof. Yusril Ihza Mahendra, Prof Bambang Brodjonegoro dan Haris Azhar. Sesi keduanya Faldo Maldini, Panda Nababan, Feri Amsari, dan Fakhri Hamzah.
Sementara itu, salah satu mahasiswa Audie Hisyam mengapresiasi adanya acara diskusi politik yang digagas oleh Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FEB UI. Menurut dia, pemilih muda cukup banyak pada pemilu 2024.
Diharapkan, kegiatan ini pun dinilai bermanfaat karena memberikan pemahaman kepada generasi muda terkait penting berpartisipasi di dalam pemilu.
“Ini bisa jadi sarana edukasi untuk mengetahui bagaimana proses pemilu dan bagaimana proses penentuan kebijakan dari berbagai perspektif dari segi ekonomi ataupun politik dan hukum. Jadi kita bisa melihat acara ini tuh hal yang sangat baik untuk edukasi proses pemilihan pemilu,” ujar dia.
Hal yang sama juga disampaikan, Anita mengatakan, SERUNI mengajarkan para pemilih pemula dalam memilih calon presiden dan wakuil presiden.
“Dilihat bukan hanya visi misinya saja tapi bagaimana programnya bisa berjalan hingga nanti 10 atau 20 tahun ke depan, dan menghadapi Pemilu 2024 saya jujur masih bingung karena belum ada pengalaman, tapi dengan adanya kegiatan ini saya bisa upgrade pengetahuan untuk memilih capres-cawapres yang terbaik,” ujar dia.