Ganjar atau Puan, Siapa Presiden Pilihan Massa PDIP?

pojokdepok.com -, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terbaru tentang elektabilitas tokoh potensial calon presiden pada pemilihan presiden 2024.

Hasil survei SMRC menunjukkan loyalis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) cenderung memilih Ganjar Pranowo ketimbang Puan Maharani.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, dalam paparan survei menyatakan bahwa Ganjar mendapatkan 34,2% dari massa pemilih PDIP. Dia unggul dari Puan Maharani yang hanya mendapakan 1,9% dukungan.

baca juga:

Menurut data SMRC, dukungan terhadap Ganjar cenderung menguat dalam satu tahun terakhir.

“Dalam setahun terakhir dukungan massa PDIP kepada Ganjar naik dari 20,1 persen pada Maret 2021 menjadi 34,2 persen pada Maret 2022. 

Meski begitu, Sirojudin mengungkap dalam tiga bulan terakhir dukungan massa PDIP terhadap Ganjar cenderung datar atau stagnan.

“Dukungan massa PDIP kepada Ganjar cenderung stagnan dari 36,7 persen pada Desember 2021 menjadi 34,2 persen Maret 2022,” tuturnya.

Sementara itu, Sirojudin mengungkap dukungan massa pemilih PDIP kepada Puan Maharani dalam satu tahun terakhir tidak banyak berubah bahkan tetap kecil. Yakni 1,3% pada Maret 2021 dan 1,9% pada Maret 2022.

Selain itu, survei SMRC memotret dukungan terhadap Ganjar menempati urutan teratas dari 43 nama dalam simulasi semi terbuka. Terekam Ganjar dipilih 18,1% responden, diikuti tipis di bawahnya Prabowo Subianto dengan 17,6% dukungan.

“Dalam simulasi semiterbuka, yang dipilih sebagai presiden, kita menemukan Ganjar mendapat dukungan 18,1 persen, ini seimbang dengan Prabowo 17,6 persen. Kemudian ada Anies 14,4 persen, Ridwan Kamil 3,9 persen. Ada juga Ibu Megawati 3,5 persen, dan Ahok 3,0 persen,” ujar Sirojudin.

Survei SMRC ini dilakukan pada 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling terhadap keseluruhan populasi atau warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. 

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.027 atau 84 persen. Sebanyak 1.027 responden ini yang dianalisis. 

Margin of error survei adalah ± 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara tatap muka dilakukan pada 13 – 20 Maret 2022.[]