Golkar Ajak Konsolidasi, Nasdem: Kami Terbuka

pojokdepok.com -, Partai Nasdem menghargai ajakan konsolidasi dari Partai Golkar untuk menghadapi 2024. Dengan catatan, konsolidasi dilakukan untuk kepentingan bangsa.

“Bersatu di 2024 untuk kepentingan siapa? Golkar atau bangsa? Kan itu masalahnya,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali saat ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/10/2021).

Ia menegaskan, Partai Nasdem pada prinsipnya terbuka untuk berkoalisi dengan siapapun. Terkait calon presiden, ia menawarkan kepada Golkar untuk berkoalisi lebih awal.

Kemudian, koalisi tersebut menggelar konvensi untuk menyeleksi sosok-sosok bakal calon presiden yang memiliki kompetensi dan integritas.

“Kami terbuka berkoalisi dengan siapa saja, kemudian kita bersama-bersama mencari calon presidenya,” katanya.

Dia menegaskan Partai Nasdem sudah menyepakati akan melakukan konvensi untuk menjaring figur-figur unggulan. Utamanya, tokoh di luar kader partai politik yang potensial diusung di Pilpres 2024.

“Kita harus jujur di luar kader partai banyak kader bangsa yang punya integritas, yang layak untuk kita kedepankan menjadi calon presiden,” ujar Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR itu.

“Ayo berani tidak? Nasdem berani menawarkan kepada partai politik yang betul-betul jujur melihat kepentingan bangsa,” tambahnya.

Muncul anggapan kemenangan besar akan terjadi di Pemilu khususnya Pilpres 2024 jika Partai Golkar mampu menyatukan partai politik pecahannya yakni Partai Nasdem, Gerindra, Hanura, Berkarya dan Perindo. 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan, partainya dulu memiliki sosok-sosok hebat seperti Prabowo Subianto dan Surya Paloh. Namun, keduanya memutuskan keluar dan mendirikan partai baru, yakni Gerindra dan Nasdem.

“Sebetulnya ingin mengajak kembali lah ke rumah besar bersama untuk konsolidasi. Jadi ada cita-cita ada keinginan itu dan itu menjadi satu hal penting bagi kami sekarang untuk konsolidasi semua kekuatan,” ujar Doli dalam sebuah webinar, Sabtu pekan lalu.

Doli mengatakan Partai Gerindra dan Nasdem berhasil sukses dari sosok-sosok yang sebelumnya merupakan bagian dari Partai Golkar. Tentu hal ini berdampak pada perolehan suara Golkar di mana sejumlah pemilih berlabuh karena ketokohan Prabowo dan Surya Paloh.

Demi kejayaan pada Pemilu 2024, dikatakan Doli, Partai Golkar terus melakukan konsolidasi dan mengurangi konflik internal serta merangkul tokoh-tokoh di tingkat pusat dan daerah 

“Itu yang kita upayakan bahwa mereka itu masih dianggap ketokohan di daerah-daerah yang punya sesuatu dukungan masyarakat. Paling tidak mengangkat elektabilitas masyarakat dengan ketokohan mereka,” katanya.[]