Ingin Jaring Komisioner yang Berintegritas, Timsel Gandeng KPU dan Bawaslu

pojokdepok.com -, Tim Seleksi (Timsel) calon anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 meminta masukan KPU dan Bawaslu saat ini terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.

Masukan dan dialog itu dilakukan kemarin, Selasa (26/10/2021). Pada agenda itu, Ketua Timsel, Juri Ardiantoro mengatakan, kegiatan diskusi bersama penyelenggara Pemilu pada 2019 dan Pilkada serentak 2020 itu dilakukan untuk kepentingan seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu periode yang akan datang. 

Dia mengatakan, Timsel memang sengaja ketemu dengan banyak pihak. Forum itu dilakukan secara terbuka dan dapat dilihat oleh masyarakat.

“Jadi perlu juga kami disclaimer forum ini kami agendakan juga dengan pihak-pihak lain yang kami anggap punya kaitan dalam proses seleksi. Baik untuk kepentingan Timsel mendapatkan informasi, data, berbagai pengalaman, maupun dalam upaya menggandeng banyak pihak untuk memproses KPU dan Bawaslu ini menjadi lebih punya bobot,” kata Ketua Timsel Juri Ardiantoro dalam acara Dialog Virtual Masukan KPU Terkait Penyelenggaraan Pemilu.

Dia memastikan acara tersebut tak dilandasi kepentingan lain selain kepentingan seleksi. Tujuannya agar proses seleksi itu menjadi lebih berbobot dan berkualitas. 

“Tidak ada tendensi selain kepentingan tim seleksi untuk membuat proses ini menjadi lancar dan punya bobot,” ungkapnya. 

Terkhusus untuk KPU, Juri mengatakan ingin mendapat cerita dari komisioner KPU yang menangani Pilpres 2019 dan Pilkada serentak tahun 2020 lalu. Sehingga Timsel memiliki gambaran utuh potret penyelenggaraan Pemilu lalu untuk menentukan sosok-sosok komisioner KPU yang akan menyelenggarakan Pemilu 2024. 

“Nah, khusus dengan KPU, tentu kami ingin mendapatkan cerita tentang penyelenggaraan pemilu supaya kami dalam proses seleksi KPU dan Bawaslu punya gambaran kira-kira seperti apa Pemilu kemarin dan seperti apa pemilu kedepan dan orang-orang seperti apa yang kita butuhkan dlm lembaga penyelenggaraan pemilu. Baik KPU maupun Bawaslu,” ungkapnya. 

Dia menambahkan, pihaknya juga akan bertemu secara virtual dengan anggota Bawaslu DKPP dan beberapa LSM pemantauan Pemilu dan demokrasi di Indonesia. “Setelah ini juga kami akan ketemu dengan Bawaslu, DKPP, dan beberapa NGO yang kami anggap penting untuk mendapatkan informasi,” katanya.[]