Jakarta, pojokdepok.com – Selain cicilan utang dan pajak, salah satu pengeluaran yang bersifat wajib bagi mereka yang sudah berumah tangga adalah pengeluaran yang berkaitan dengan pendidikan anak. Dan tak dipungkiri juga bahwa tidak sedikit yang mengatakan bahwa dana pendidikan anak tidaklah murah.
Seiring dengan berjalannya waktu, muncul pula iklan-iklan produk asuransi jiwa yang disertai dengan fitur tabungan pendidikan anak. Kalimat dalam iklan-iklan tersebut yang bersifat clickbait juga seringkali membuat para warga awam menjadi salah tangkap, dan mengira asuransi pendidikan adalah solusi agar dana pendidikan anak terkumpul.
Pada intinya, memang benar bahwa dengan adanya asuransi jiwa maka pengeluaran terkait pendidikan anak bisa aman tatkala pencari nafkah dipanggil yang maha kuasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun membeli asuransi jiwa tentu tidak bisa dilakukan tanpa perhitungan yang jelas, terlebih lagi jika hal tersebut menyangkut urusan pendidikan anak.
Berikut adalah langkah yang mesti Anda lakukan sebelum membeli asuransi jiwa untuk mengamankan biaya pendidikan anak.
Cari tahu kebutuhan dana pendidikan anak Anda
Tidak akan pernah tahu berapa angka pasti dari kenaikan biaya pendidikan di masa yang akan datang. Namun penting sekali untuk membuat perhitungan berdasarkan asumsi inflasi.
Untuk mempermudah proses perhitungan, tidak ada salahnya untuk menghitung biaya uang pangkal untuk tiap jenjang di tahun ini dan masa depan (di saat anak Anda sudah masuk ke jenjang tersebut).
Jika dilihat dari tabel di atas, maka seseorang memiliki tugas untuk mengumpulkan uang sebesar Rp 517 juta untuk uang pangkal sekolah anaknya.
Dana sebesar Rp 517 juta idealnya dikumpulkan secara bertahap sesuai dengan jenjang pendidikan anak. Namun sebagai gambaran saja, uang pertanggungan asuransi jiwa Anda harus ada di atas angka tersebut.
Hitung besaran uang pertanggungan asuransi jiwa
Sudah sempat dibahas bahwasannya cara mudah menghitung UP adalah dengan menggunakan perhitungan berdasarkan pengeluaran tahunan. Adapun rumusnya adalah:
Uang Pertanggungan = Pengeluaran setahun/Imbal investasi rendah risiko per tahun
Berikut simulasinya:
Pengeluaran tahunan Anda adalah Rp 120 juta, dan jika asumsi investasi rendah risiko (surat berharga negara) adalah 5%, maka segini besaran uang pertanggungan asuransi jiwa yang ideal untuk Anda.
UP= Rp 120 Juta/5% = Rp 2,4 miliar.
Jika untuk kebutuhan hidup Anda membutuhkan Rp 2,4 miliar maka untuk biaya pendidikan anak, Anda tinggal menambahkan Rp 517 juta saja. Alhasil total UP ideal Anda adalah Rp 2.9 – Rp 3 miliar.
Jika terlalu premi mahal, pilih asuransi jiwa tradisional
Semakin besar uang pertanggungan, semakin mahal premi yang dibayarkan.
Agar pengeluaran Anda lebih terkontrol, Anda bisa memilih asuransi jiwa tradisional term life saja dan memastikan bahwa waktu perlindungan asuransi sesuai dengan jangka waktu kebutuhan proteksi Anda.
Artikel Selanjutnya
Catat! Segini Santunan Kematian Ideal Asuransi Jiwa
(aak/aak)