Ini Kriteria Utama Cawapres Pendamping Airlangga di Pilpres 2024

pojokdepok.com – Anggota Fraksi Golkar DPR RI Mohammad Fauzi menyatakan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sudah sangat pantas untuk menjadi calon presiden pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada periode 2024-2029 mendatang.

Untuk mendukung upaya dan komitmen Partai Golkar memenangkan Airlangga, Partai Golkar bakal menggandeng tokoh dengan segmen pemilih berbeda. Tujuannya untuk mendongkrak perolehan suara Airlangga pada Pilpres mendatang. Terutama pemilih dari daerah-daerah yang bukan basis utama Golkar atau bukan lumbung suara Golkar.

Partai Golkar tentu terus berupaya menyeleksi dan memonitor tokoh-tokoh potensial untuk mendampingi Airlangga sebagai calon wakil presiden. Partai Golkar membuka diri memotret seluruh tokoh potensial yang ada dan beredar di ruang publik. 

“Cawapres Airlangga harus bisa mengisi dan memberikan tambahan suara di daerah yang tidak dikuasai Golkar,” katanya, Jakarta, Minggu (21/11/2021).

Dia mengatakan, komitmen Golkar mengusung dan memenangkan Airlangga Hartarto bukan tanpa alasan. Airlangga, kata dia, sudah sangat pantas untuk didukung dan dimenangkan. Selain karena itu merupakan kader terbaik Golkar, Airlangga juga memiliki kapasitas mumpuni untuk memimpin negeri.

“Pak Airlangga menjadi calon presiden itu sesuatu yang pantas. Karena apa? Bukan hanya Golkar, partai-partai yang lain pun menginginkan kader terbaiknya ikut kompetisi. Pak Airlangga itu bukan hanya karena Ketum Golkar tapi dari sisi jam terbang juga sudah lebih dari cukup Termasuk ikut serta dalam menyelesaikan masalah-masalah negara,” katanya. 

Selain karena kapasitas Airlangga yang mumpuni, pencalonan Airlangga juga merupakan kesimpulan setelah melakukan evaluasi pelaksanaan Pilpres 2019. Saat itu, kata dia, calon-calon presiden dan wakil presiden yang diusung ternyata memberi efek elektoral terhadap Partai asal mereka. 

“Disisi lain juga sebenarnya, bagi partai politik, mencalonkan kadernya bukan hanya nilai tambah tapi mau memberi dampak elektoral. (Pemilu 2019) Kemaran itu kan efek elektororalnya (hanya) tiga partai politik, yaitu PDIP, Gerindra, PKB,” katanya. 

Seperti diketahui, kini, mesin partai Golkar di seluruh daerah mulai dipanaskan. Konsolidasi seluruh unsur kekuatan partai Golkar mulai digerakan. Termasuk sayap-sayap organisasi partai. Upaya memanaskan mesin partai itu sebagai bentuk persiapan menghadapi Pilpres 2024. 

Pada agenda konsolidasi itu juga telah diamanatkan agar seluruh kader Golkar mengenalkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum partai Golkar yang juga calon presiden pada Pilpres 2024. []