Jakarta, pojokdepok.com – Pemerintah Republik Indonesia memutuskan untuk menampung 105 pengungsi Rohingya sementara di Aceh. Keputusan tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) via akun Twitter resminya.
“Demi kemanusiaan, Indonesia memutuskan untuk menampung sementara 105 pengungsi Rohingya di Aceh. Selanjutnya, Indonesia akan terus bekerja sama dengan UNHCR dan IOM,” kata Jokowi dikutip Jumat (31/12/2021).
Menurut kepala negara, akar masalah pengungsi Rohingya harus diselesaikan.
“Mereka berhak hidup damai di rumah mereka di Myanmar,” ujar Jokowi.
Sementara itu dalam keterangan resminya, Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, Irjen Pol Armed Wijaya mengatakan keputusan itu beralasan karena kondisi darurat yang dialami para pengungsi Rohingya di kapal yang berada di lautan dekat Kabupaten Bireuen, Aceh. Dia mengatakan penumpang kapal didominasi oleh perempuan dan anak-anak.
“Dari pengamatan yang dilakukan, penumpang kapal tersebut didominasi oleh perempuan dan anak-anak. Jumlah pasti dari pengungsi tersebut baru akan diketahui setelah pendataan lebih lanjut. Kapal pengungsi saat ini sedang berada sekitar 50 mil laut lepas pantai Bireuen dan akan ditarik ke daratan,” jelasnya.
Menurutnya, pemerintah juga akan segera melakukan koordinasi dan penangan pengungsi. Ini sesuai dengan aturan yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016.
Selain itu karena sedang pandemi Covid-19, seluruh pengungsi akan mengikuti screening kesehatan. Berikutnya dilakukan pendataan dan juga tetap menjalankan protokol kesehatan untuk seluruh warga Rohingya.
“Pemerintah akan segera melakukan koordinasi dan penanganan pengungsi sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016. Mengingat situasi pandemi, keseluruhan pengungsi akan menjalani screening kesehatan untuk selanjutnya akan dilakukan pendataan dan pelaksanaan protokol kesehatan bagi para pengungsi,” kata Armed.
Armed yang juga merupakan Ketua Satgas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri (PPLN) Pusat menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak. Koordinasi dilakukan untuk pengungsi bisa mendapatkan penampungan, logistik serta akses kesehatan.
(npb/npb)