pojokdepok.com -, Politikus Ferdinand Hutahaean mengkritisi kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta mengenai muatan kapasitas angkut penumpang transportasi umum termasuk Transjakarta sebesar 100 persen.
Ferdinand menilai, kebijakan tersebut terlalu ceroboh dan berpotensial meningkatkan kembali angka kasus positif Covid-19.
“Kebijakan Pemda DKI terkait Kapasitas 100 persen penumpang Transjakarta menurut saya terlalu ceroboh, terlalu terburu-buru dan sangat potensial kembali meningkatkan angka positif Covid-19,” ungkap Ferdinand yang dikutip pojokdepok.com – dari akun Twitter @FerdinandHaean3, Jakarta, Jumat (22/10/2021).
“Mestinya kita sabar hingga Covid-19 terkendali atau ada obat yang menyembuhkan supaya kebijakan tidak jadi malapetaka,” sambungnya.
Menurut Ferdinand, Indonesia harus belajar dari apa yang terjadi di Singapura. Dia mengungkapkan, mereka menggunakan vaksin yang terbaik dan lebih baik dari Sinovac seperti Pfizer.
“Apa yang terjadi sekarang setelah Singapura mulai sombong dengan Covid-19 dan membuka semua dengan normal? Sekarang mereka dihajar Covid-19. Jangan sampai Jakarta seperti Singapura,” tegasnya.
Selain itu, Ferdinand mengingatkan pandemi belum usai, situasi belum terkendali 100 persen. Jumlah penduduk tervaksin di Jakarta sekitar 80-90 persen dan belum semua mendapat dua dosis atau lengkap.
“Maka kebijakan 100 persen Transjakarta ini adalah kebijakan tak berakal karena sangat berpotensi jadi penyebab gelombang tiga Covid-19 di Jakarta,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ferdinand menyinggung terkait kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bersikeras meminta agar Jakarta di-lockdown. Namun, saat ini, pandemi belum usai malah mengizinkan kapasitas angkut Transjakarta 100 persen.