pojokdepok.com – PDIP tidak mau memaksa PKB ikut barisan pendukunh Ganjar Pranowo. Komunikasi intens kedua partai yang berlangsung hingga di parlemen bukan bagian politik belah bambu.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menganggap komunikasi politik dengan PKB merupakan bentuk kentalnya hubungan historis kedua partai. PDIP menghormati posisi PKB yang bergabung dengan Gerindra mendukung Prabowo Subianto.
“Kita juga hormati mengingat PKB sebelumnya sudah membangun kerja sama dengan Gerindra. Kepemimpinan Pak Ganjar itu sama dengan Pak Jokowi menyatukan, bukan kepemimpinan yang membelah,” kata Hasto, di rumah aspirasi relawan, Menteng, Jakarta, Kamis (6/7/2023).
baca juga:
Kentalnya hubungan historis PDIP-PKB, kata Hasto, dapat dilacak pada gelaran dua kali pilpres terakhir. Kedua partai ikut menyukseskan kemenangan Jokowi.
“Kerja sama dengan PKB sudah cukup lama. Kita merasakan semangat juang sejak tahun 2014 bahu-membahu memenangkan Pak Jokowi dan itu sudah menjadi hubungan yang sifatnya substansial,” kata Hasto.
Kendati sudah melebihi syarat minimum mengusung capres-cawapres, PDIP masih membangun komunikasi dengan partai-partai. Termasuk partai yang sudah memiliki kandidat capres.
Sebelum dengan PKB, PDIP membuka komunikasi dengan Partai Demokrat yang mendukung pencapresan Anies Baswedan. Malahan Ketua DPP PDIP Puan Maharani melakukan pertemuan dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
“PDI Perjuangan aktif mengulurkan tangannya untuk bekerja sama dengan PKB,” ujarnya.