Lebih Cuan Reksa Dana yang Murah atau yang Mahal?

Jakarta, pojokdepok.com – Menilai mahal atau murahnya reksa dana bisa dilakukan dengan melihat besaran nilai aktiva bersih per unit penyertaan (NAB/UP).

NAB/UP sendiri adalah nilai yang menunjukkan besaran nilai aset bersih (kekayaan) sebuah reksa dana, dibagi dengan jumlah unit penyertaan yang beredar saat itu. Semakin tinggi NAB, semakin mahal harga satu unit penyertaan reksadana yang bersangkutan

Menurut peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di hari pertama reksa dana ditawarkan ke masyarakat, NAB/UP yang ditetapkan adalah Rp 1.000, dan seiring dengan berjalannya waktu, harga NAB/UP akan mengalami fluktuasi di pasar karena kenaikan nilai aset yang menjadi underlying reksa dana itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun faktor yang menentukan naik atau turunnya NAB/UP sebuah reksa dana adalah kenaikan harga aset di portofolio reksa dana tersebut.

Jadi, bisa saja sebuah reksa dana yang sudah diluncurkan tiga tahun yang lalu memiliki NAB/UP yang lebih rendah ketimbang yang diluncurkan satu tahun karena kinerja aset di dalam portofolionya juga menurun.

Lantas manakah pilihan yang tepat bagi Anda? Yang mahal atau yang murah? Berikut penjelasannya.

Strategi manajer investasi lebih penting diketahui

Ketahuilah bahwa, tidak ada metode untuk mengukur nilai wajar atau nilai sebuah reksa dana. Hal itu disebabkan karena produk reksa dana adalah wujud nyata strategi pengelolaan investasi yang dilakukan manajer investasi.

Seperti yang dikatakan di atas, kenaikan NAB/UP disebabkan karena kenaikan nilai aset di dalam portofolio reksa dana tersebut. Oleh karena itu, bukan berarti reksa dana yang mahal susah mengalami kenaikan harga.

Seberapa mahal pun reksa dana, NAB/UP akan tetap naik jika nilai aset di reksa dananya ikut naik.

Adapun hal yang harus Anda perhatikan adalah strategi manajer investasi dalam mengelola aset-aset di dalam portofolionya. Semuanya bisa Anda lihat dari tingkat pengembalian rata-rata setiap tahunnya dan komposisi aset yang ada di dalamnya.

Kinerja historis memang tidak menjamin kinerja di masa depan, namun Anda masih bisa melakukan perbandingan antara beberapa reksa dana dari manajer investasi ternama.

Hal itu disebabkan karena reksa dana adalah sebuah wadah investasi, ketika Anda berinvestasi dengan membeli reksa dana, maka Anda telah mempercayakan dana Anda untuk dikelola manajer investasi.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Dana Kelolaan Mini, 39 Reksa Dana Ini Bisa Lenyap dari RI?

(aak/aak)