Menggapai Malam Lailatul Qadr

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, salah satu sabda Rasulullah SAW, barangsiapa yang salat pada malam lailatul qadr karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah lalu. Kemudian, dalam Surat Al-Qadr ayat 3, ujarnya, Allah SWT menjelaskan satu malam itu (lailatul qadr) lebih baik dari 1.000 bulan (khairun min alfi syahr) atau 83 tahun.

“Malam lailatu qadr dapat kita telusuri dengan mengkaji tentang ayat-ayat yang berkaitan dengan turunnya Alquran sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah SWT dalam surat Al-Qadr,” tutur Mohammad Idris saat Tausiah Ramadan di kanal youtube pribadinya, Sabtu (08/05/2021).

Lalu, ia menjelaskan, dalam surat Al-Qadr ayat 1, sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam qadar. Sedangkan, dalam ayat yang lain (QS Al-Baqoroh: 185), Allah SWT menjelaskan, Alquran itu sendiri diturunkan pada bulan Ramadan. Artinya bahwa malam lailatul qadr terjadi pada malam-malam bulan Ramadan.

“Para ulama banyak berpendapat tentang masalah jatuhnya malam lailatu qadr yaitu pada malam-malam ganjil di 10 malam terakhir di bulan Ramadan. Ada mengatakan pada malam ke-21, ada mengatakan pada malam ke-23, ada mengatakan pada malam ke-25, bahkan ada yang mengatakan pada malam ke-29,” terangnya.

Namun, sambung Mohammad Idris, mayoritas ulama mengatakan bahwa malam lailatul qadr terjadi pada malam ke-27. Pendapat tersebut mengacu pada Hadis Rasulullah SAW yang sanadnya dianggap shohih.

“Misalnya sebuah hadits dari sahabat Abdullah Ibnu Umar yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, barangsiapa yang ingin berjaga-jaga malam Lailatul Qadar, maka berjagalah pada malam ke-27,” jelasnya.

Lanjut dia, sahabat Ubay Bin Ka’ab berkata, demi Allah sesungguhnya malam lailatul Qadr itu jatuh di bulan Ramadan yaitu malam ke-27. Dalam haditsnya, Rasulullah SAW telah menyebutkan tanda-tanda malam lailatul qadr itu sendiri.

“Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi” (HR Muslim),” ucapnya.

Namun, ujarnya, tentunya tidak ada kepastian pada malam keberapa jatuhnya malam lailatul Qadr itu sendiri, agar sebagai hamba-hamba-Nya dapat senantiasa istiqomah dan aktif melaksanakan berbagai jenis ibadah di bulan Ramadan. Harapannya akan mendapatkan malam Lailatul Qadar, khususnya pada malam 10 malam terakhir di bulan Ramadan.

“Ya Allah anugerahkan kepada kita semuanya untuk menikmati malam Lailatul Qadr,” tutupnya.