OJK Pesan Ini Biar Milenial Ga Kejerat Utang

Jakarta, pojokdepok.comKepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengungkap bahwa tingkat konsumsi masyarakat, khususnya anak milienial sangat tinggi.

Kondisi ini diperparah dengan ditemukannya 90,7% anak muda ga punya tabungan dan dana darurat. Rata-rata sebanyak 30% uang anak milenial habis hanya untuk kebutuhan bulanan.

Sehingga tidak heran jika saat ini banyak anak milenial terjerat utang, khususnya di pinjaman online (pinjol).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jadi hati-hati, 76% milenial punya carrying debt. Kalau pake sesuatu yang belum punya uangnya atau saatnya bisa macet. Sekarang kan ada buy now paylater, ini sebenarnya bagus tapi kalau diatas batas kemampuan bayar nanti bisa terjerat,” kata Friderica dalam pojokdepok.com Investment Expo 2023, Jumat, (15/9/2023).

Melihat hal itu, OJK pun menghimbau anak muda untuk bisa berbenah dan mulai menata hidup lebih bermanfaat. Sebab, kebutuhan ke depan dinilainya semakin lama semakin mahal. Sehingga dibutuhkan gaya hidup yang lebih baik dengan berinvestasi.

“Kita harus berinvestasi, saya apresiasi program Investment Expo 2023 ini dan harus digencarkan supaya anak muda ga konsumtif,” jelasnya.

Apalagi untuk investasi saat ini tidak sulit dan bisa dilakukan dimana saja dengan biaya yang tidak harus banyak.

Namun untuk memulai investasi tersebut ia menuturkan masyarakat tetap harus berhati-hati dan mengenali produk investasi yang dipilih. Bila dirasa tidak yakin dan mencurigakan, masyarakat bisa menanyakan kebenaran atau ijin produk investasi tersebut di layanan OJK. Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat tidak terjebak dengan investasi bodong.

“Kalau ditawari sesuatu ragu-ragu silahkan check ke OJK dengan hubungi nomor layanan OJK. Bisa cek mana yang legal dan bisa dipelajari lagi,” Jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Sah! Instrumen Investasi ORI023 Layak Dibeli Semua Kalangan

(dpu/dpu)