pojokdepok.com – Partai Ummat sedang ramai jadi pembicaraan pasca dua kadernya menyatakan mengundurkan diri. Mundurnya Neno Warisman dan Agung Mozin dikabarkan terjadi karena isu dualisme kepemimpinan dalam tubuh partai yang mendeklarasikan diri pada 29 April 2021 tersebut.
Di tengah santernya pemberitaan mengenai konflik internal Partai Ummat, Amien Rais selaku Ketua Majelis Syuro sekaligus pendiri Partai Ummat belum juga memberikan tanggapan terkait hal ini.
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengungkapkan, kemunculan Amien Rais diperlukan untuk memberikan klarifikasi terkait konflik Partai Ummat tersebut.
“Sebagai pendiri dan pemilik saham Partai Ummat agar mengademkan, menetralisir pemberitaan,” kata Ujang saat dihubungi pojokdepok.com –, Jakarta, Kamis (7/10/2021).
Direktur Indonesia Political Review (IPR) tersebut juga mengatakan, kehadiran Amien Rais untuk mengklarifikasi isu yang berkembang cukup strategis dan krusial untuk mempertahankan kader Partai Ummat. Hal ini mengingat eksistensi partai tersebut yang masih terbilang cukup muda.
Selain mengingatkan terkait peran strategis Amien Rais sebagai Ketua Majelis Syuro yang sekaligus pendiri partai, Ujang juga memberikan pesan untuk partai-partai baru termasuk Partai Ummat agar menjaga soliditas dan aset partai mereka baik kader penyandang nama maupun kader penyandang dana.
“Kalau internal sudah solid maka apapaun masalahnya akan bisa diselesaikan bersama. Tapi kalau sudah tidak solid, sudah banyak yang keluar, ada perpecahan, itu tentu akan merugikan dan menghambat perjalanan Partai Ummat,” pungkas Ujang. []