Pengamat Beberkan Tiga Faktor yang Bakal Memuluskan Perjalanan Prabowo di Pilpres 2024

pojokdepok.com -, Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menyoroti wacana Partai Gerindra kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Ujang mengaku telah memprediksi pencalonan Prabowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024 sejak 2020 silam.

Ujang menilai Prabowo memiliki peluang besar terpilih sebagai presiden. Ada tiga faktor yang membuat Prabowo unggul, pertama karena petahana tidak ada, sebab Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah dua kali terpilih.

“Pilpres 2024 tidak ada incumbent, jadi peluang menangnya ada, walaupun belum tentu menang,” ungkap Ujang kepada pojokdepok.com – melalui keterangan tertulis, Rabu (13/10/2021).

Faktor kedua, lanjut Ujang, Menteri Pertahanan itu masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Dengan demikian, Prabowo telah memiliki kendaraan politiknya untuk maju di Pilpres 2024. Di sisi lain, Ujang yakin kader Partai Gerindra tidak ada yang berani menolak pencapresan Prabowo.

Faktor ketiga, Prabowo memiliki pengalaman di pemerintahan. Kata Ujang, hal itu bisa menjadi modal Prabowo untuk mendongkrak elektabilitasnya.

“Paling tidak ada pengalaman di pemerintahan,” kata Ujang.

Terpisah, pengamat politik Refly Harun menilai Prabowo Subianto akan terganjal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bila keduanya memutuskan maju di Pilpres 2024.

Refly mengatakan, sebagian pendukung Prabowo saat Pilpres 2019 telah menghilang akibat Ketua Umum Partai Gerindra itu memutuskan berkoalisi dengan pemerintah sebagai Menteri Pertahanan. 

“Kalau Anies maju (Pilpres 2024) massa yang ditinggalkan atau meninggalkan Prabowo ya otomatis akan ke Anies Baswedan,” ujar Refly dikutip pojokdepok.com – dari video yang tayang di channel Youtube pribadinya, Selasa (12/10/2021).

Selain itu, Refly menilai Prabowo belum tentu diterima oleh kelompok yang sebelumnya mendukung Presiden Jokowi di Pilpres 2019. 

“Kalaupun (Prabowo) menggandeng Puan Maharani (kader PDIP) dan melawan Anies ya mungkin terjadi juga pembelahan politik. Massa Jokowi memilih Prabowo-Puan, massanya Prabowo (di Pilpres 2019) memilih Anies Baswedan,” imbuhnya.

Meski begitu, Refly menilai peluang Prabowo menang di Pilpres 2024 besar apabila duet dengan Anies Baswedan.

“Barangkali masa Prabowo yang kecewa akan kembali. Pertama karena tidak ada pilihan lain seandainya yang dihadapi putra mahkota Prabowo misalnya, katakanlah Ganjar Pranowo dengan Airlangga,” ucapnya.

Anies Baswedan memang telah mendapat dukungan berbagai pihak untuk maju di Pilpres 2024. Namun, hingga kini mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu belum memiliki kendaraan politik.

“Walaupun Anies elektabilitasnya baik, sering disebut, tapi sampai saat ini kan belum jelas apa kendaraan politiknya. Misalnya kalau kendaraan politiknya itu adalah PKS, PKS sendiri baru 40 kursi (di Parlemen), kalau ditambah Demokrat baru 140 kursi, (harus) tambah satu kursi lagi,” ucapnya.[]