pojokdepok.com – Selama mengikuti pelatihan tata boga yang diadakan oleh Kelurahan Bojongsari Baru, para peserta mendapatkan sejumlah materi dari instruktur. Materi yang diberikan antara lain, mengenalkan resep, bahan baku yang digunakan hingga menghitung Harga Pokok Penjualan atau HPP.
Instruktur Pelatihan dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Melati, Risa Zubaidah mengatakan, sebelum praktik membuat olahan, para peserta terlebih dahulu diajarkan teori tentang bahan baku yang akan digunakan beserta takarannya.
“Setelah teori selesai peserta satu per satu langsung membuat makanan yaitu mochi pada hari pertama dan susu jagung pada hari kedua,” ujarnya, kepada pojokdepok.com, Kamis (07/09/23).
Menurutnya, selama pelatihan para peserta terlihat sangat antusias mengikuti pembelajaran yang diberikan. Mereka menyimak semua teori yang diberikan hingga telaten saat membuat mochi dan susu jagung.
“Peserta sangat antusias sekali. Karena mereka ini belum ikut pelatihan sama sekali baik di kelurahan atau di komunitas. Mereka juga langsung dapat orderan usai mengikuti pelatihan setelah mengupload hasil makanan yang dibuat di status WhatsApp nya,” tambahnya.
Dirinya berharap, peserta bisa terus semangat dan tidak mudah menyerah dalam menciptakan inovasi. Karena, dalam membuat sebuah produk makanan sangat diperlukan beberapa kali proses percobaan.
“Jika satu resep di hari pertama gagal jangan langsung menyerah karena pasti membutuhkan waktu untuk mendapatkan hasil yang baik,” tutupnya. (JD10/ED01).