pojokdepok.com- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana menyampaikan bahwa agenda perencanaan tahun 2024 sudah dimulai. Saat ini tengah dilaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan untuk merencanakan pembangunan di tahun berikutnya.
“Kita baru saja menyelesaikan agenda tahun 2023 yang pertanggungjawabannya, juga Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan pengisian-pengisian laporan harus segera diselesaikan dalam bulan ini. Termasuk, soal perencanaan untuk pelaksanaan ataupun implementasi APBD 2023,” ungkap Dadang Wihana kepada pojokdepok.com saat menjadi pembina apel pagi di lapangan Balai Kota Depok, Jumat (13/01/23).
Dia menambahkan, dalam Musrenbang tingkat kelurahan terdapat dua menu. Yakni menu dana kelurahan dan menu yang diusulkan melalui Musrenbang Kecamatan maupun pada Forum Perangkat Daerah (PD).
Kemudian, ujar Dadang, dalam dana kelurahan terbagi menjadi dua menu yaitu menu wajib dan menu pilihan dengan alokasi dana Rp 2,5 miliar per kelurahan. Menu wajib dan menu pilihan meliputi seluruh urusan pemerintahan.
“Selanjutnya, mulai tanggal 5 Febuari sudah dilanjutkan dengan Musrenbang tingkat kecamatan dan terus berlanjut kepada Forum Perangkat Daerah (PD) dan juga Musrenbang Kota. Prinsip perencanaan kita adalah participatory planning ataupun perencanaan partisipatif dengan mensejajarkan posisi stakeholder kita, posisi stakeholder heptahelix, tujuh aktor pembangunan, tujuh aktor pemerintahan,” ungkapnya.
Untuk itu, dirinya berharap Musrenbang Kecamatan ataupun Forum PD dapat dilaksanakan secara participatory planning dan juga secara partnership.
“Acuannya ada pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), nanti akan kita keluarkan, juga terkait draf awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2024, dimana arahan RPJMD kita dalam hal ini menguatkan Visi Kota Depok yang Maju, Berbudaya, dan Sejahtera dengan menitikberatkan pada pelayanan dasar,” jelasnya.
“Artinya pelayanan dasar perkotaan dengan berorientasi kepada penataan infrastruktur kota dan juga pengembangan ekonomi daerah, mohon ini untuk dibuka. Serta Forum PD kami mengharapkan lebih bersifat friendly, kalau bisa dicari tempat-tempat yang lebih rileks agar keluar ide-ide kreatif dari seluruh stakeholder forum PD pada tahun ini,” tandasnya. (JD 12/ED 01/EUD02)