PKS Buka Suara Soal Presiden BEM Unmul Diperiksa Polisi Gara-gara Kritik Ma’ruf Amin

pojokdepok.com -, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Mulawarman (Unmul), Abdul Muhammad Rachim dipanggil polisi usai unggahan di akun Instagram BEM Unmul @bemkmunmul yang mengkritik Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak cepat-cepat memberi penilaian pada mahasiswa. Apalagi, sampai melakukan pemanggilan.

Sebab, menurut anggota DPR RI itu, gerakan yang dilakukan oleh mahasiswa mestinya dapat diterima lapang dada.

“Jangan cepat-cepat memberi penilaian pada mahasiswa, apalagi aparat sampai melakukan pemanggilan,” tulis Mardani dikutip pojokdepok.com – dari akun Twitter @MardaniAliSera, Jakarta, Kamis (11/11/2021).

Sementara itu, Mardani berharap rekan-rekan Mahasiswa bisa menyampaikan aspirasinya secara bijak.

“Tapi mesti ada unsur edukasi dalam setiap demo yang dilakukan,” jelasnya.

Sekadar informasi, dalam unggahan di media sosial itu, mahasiswa menulis “Kaltim Berduka – Patung Istana Merdeka Datang ke Samarinda” dan disertakan foto Ma’ruf Amin. Poster itu diunggah saat wakil presiden itu berkunjung ke Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa 2 November 2021 lalu.

Rachim mengaku pemanggilan polisi berkaitan dengan unggahan BEM KM Unmul di Instagram. Ia diperiksa atas dugaan pencemaran nama baik.

Surat pemanggilan Polresta Samarinda yang bernomor B/1808/XI/2021 itu kemudian viral. Pasalnya, pemanggilan itu berdasarkan laporan R/LI/457/XI/2021/RESKRIM, pada 2 November 2021 yang ditindaklanjuti Polresta Samarinda pada hari yang sama dengan menerbitkan Surat Perintah Penyelidikan Sp. Lidik/1785/XI/2021. []