Pojokdepok.com — Menyambut Hari Ibu yang akan berlangsung pada Desember ini, PT Karabha Digdaya (PTKD) menggelar rangakaian program penguatan kapasitas pelaku UMKM di Kota Depok. Program ini sengaja dirancang untuk memberdayakan perempuan pelaku UMKM yang jumlahnya mendominasi di wilayah Kecamatan Tapos.
Head of Corporate Secretary & Corporate Communication PT Karabha Digdaya, Priambodo, mengatakan, kegiatan ini juga bertepatan dengan bulan UMKM yang menjadi ruang bagi perempuan untuk menunjukkan potensi usahanya. “Program ini sebetulnya kita kaitkan juga dengan Hari Ibu yang nanti di Desember. Sementara momennya bulan program UMKM yang kita dapat ke November jadi banyak pesertanya yang dari kaum wanita,” ujarnya.
Menurutnya, data internal PTKD menunjukkan bahwa pelaku UMKM terbesar di wilayah tersebut memang didominasi perempuan. “Kalau kita indikasi UMKM di kecamatan terbesar kebanyakan memang wanita, pelaku UMKM-nya kebanyakan wanita. Makanya kenapa pesertanya kebanyakan wanita,” kata Priambodo.
PTKD mengundang sekitar 30 pelaku UMKM untuk mengikuti sesi pelatihan dan diskusi kelompok terarah (FGD). Beberapa peserta bahkan datang setelah mendapatkan informasi dari media sosial dan rekomendasi sesama pelaku usaha. “Sekitar 30 peserta yang kita undang dan ada beberapa yang ikut karena dapat informasi dari teman. Terus terang beberapa dari mereka masih baru,” ujarnya.
Salah satu peserta yang hadir adalah produsen produk minuman sehat yang mendapat banyak insight baru selama kegiatan. Priambodo mengatakan program ini memang dirancang agar para pelaku UMKM bisa lebih terstruktur dalam berpikir dan merencanakan bisnis ke depan.
Terkait hasil yang diharapkan, Priambodo menegaskan bahwa program ini bukan semata mendorong UMKM untuk ekspor, tetapi agar naik kelas dari sisi kapasitas dan kualitas produksi. “Setiap perusahaan harus ada improvement. Untuk binaan UMKM kita memang disilahkan naik kelas. Naik kelasnya itu nggak sekedar bisa ekspor karena belum tentu semua produk itu bisa diekspor,” jelasnya.
Menurut dia, peningkatan kapasitas UMKM ini akan berdampak pada ekonomi lingkungan. “Kita berharap berdampak pada ekonomi lingkungan. Mereka bisa merekrut tetangga-tetangganya yang memang punya kemampuan untuk diajak bekerja,” katanya.
Program ini juga sejalan dengan program Pemerintah Kota Depok terkait ketahanan keluarga dan pemberdayaan perempuan. “Karena kita usaha di wilayah Depok, kita juga selaraskan program-program kita dengan pemerintah Depok,” ujarnya.
Priambodo mengakui tantangan yang dihadapi pelaku UMKM cukup beragam, mulai dari semangat yang naik-turun hingga kebutuhan akan pembinaan berkelanjutan. “Selama ini biasanya tantangannya itu hal-hal normal. Mereka kadang-kadang sudah berupaya, bersemangat, tahu-tahu agak butuh suasana,” katanya.
Karena itu, PTKD menghadirkan pelaku UMKM sukses dalam kegiatan ini untuk berbagi pengalaman dan motivasi. Selain itu, pihaknya juga menawarkan solusi berbasis kompetensi generasi muda, termasuk pelatihan digital marketing dan pengetahuan pasar internasional.
“Peserta yang ikut di camp kita berharap sebagai generasi muda punya pemikiran kreatif. Termasuk nanti misalnya perjalanan digital marketing, atau mempelajari kalau mau ke Kuala Lumpur, produknya seperti apa yang bisa masuk,” jelasnya. Ia mencontohkan standar kemasan luar negeri yang berbeda dengan Indonesia. “Kalau di Kuala Lumpur, kemasannya kecil-kecil, bisa 50 gram.”
Melalui rangkaian program ini, PT Karabha Digdaya berharap semakin banyak perempuan pelaku UMKM yang mampu mengembangkan usaha, memperkuat ekonomi keluarga, dan menjadi bagian dari gerakan perempuan mandiri menjelang Hari Ibu.

