Jakarta, pojokdepok.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut program rekrutmen BUMN dilakukan secara transparan dan efisien. Semua pelamar diperlakukan sama dan tidak ada hak istimewa atau perlakukan berbeda meskipun ada sanak saudara yang menjabat di tubuh perusahaan atau kementerian BUMN.
“Ada beberapa dirut berkeluh kesah karena putra dan putrinya enggak lolos. Saya bilang sebelumnya, saya sudah rapat dengar pendapat, adik ipar saya dan keluarga juga enggak lolos,” kata Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata di Komisi VI DPR RI, Selasa (28/6/2022).
Menurutnya, dalam proses perekrutan ini Kementerian BUMN bekerjasama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI). Komunitas tersebut isinya para Direktur BUMN yang melaksanakan kebijakan dan memiliki kemampuan di bidangnya tanpa terganggu intervensi dari siapapun.
Dia melanjutkan perekrutan karyawan di perusahaan BUMN dilakukan secara efisien, transparan, dan ketat. Alhasil, hanya orang-orang yang memiliki kompeten yang bagus yang dapat mengisi posisi yang diinginkan.
“Asal punya kompetensi maka dia bisa lolos. Kita jaga ketika launching semua sama. Amanah yang kami jaga kita jaga jadi nggak ada intervensi bahkan Pak Arya Sinulingga Staf Khusus Menteri BUMN ada sanak saudaranya nggak lolos. Jadi orang-orang yang masuk memang berhak jadi bagian dari BUMN,” jelasnya.
Tedi menambahkan yang dilakukan pada perekrutan karyawan BUMN ini berbeda dari sebelumnya, sehingga semua orang, termasuk mahasiswa lulusan luar negeri pun berkesempatan mengikuti program ini.
“Ini kita samakan standarnya. Mahasiswa lulusan luar negeri ikut apply. Kalau dilakukan satu-satu belum tentu tau ada lowongan di masing-masing BUMN. apabila dilakukan secara individu. Ada efisiensi menggunakan digitalisasi,” pungkasnya.
Artikel Selanjutnya
BUMN Mulai Setor Cuan Dividen Ke Pemerintah
(luc/luc)