Sakit Sejak 2021, Tukul Arwana Berobat Pakai Tabungan?

Jakarta, pojokdepok.com – Kabar mengenai komedian senior Tukul Arwana kembali mencuat belakangan ini. Kondisi Tukul yang sudah menjalani perawatan intensif sejak 2021 itu dikabarkan sudah mulai membaik, dan seiring dengan berjalannya waktu, muncul pula pertanyaan seputar biaya perawatan Tukul.

“Setahu aku, sejauh ini, untuk biaya masih di-cover sama keluarga ya,” ujar sahabat sekaligus rekan kerja Tukul, Vega Darwanti, seperti dikutip detik.

Vega juga mengatakan bahwa dia cukup yakin Tukul dan keluarganya memiliki tabungan yang cukup untuk membiayai pengobatan yang tentunya tidak murah.

“Aku lihatnya Mas Tukul Alhamdulillah punya tabungan yang bisa meng-cover kesehatannya,” sambung Vega lagi.

Vega sendiri tidak menyebutkan dengan detail mengenai sumber dana yang digunakan untuk perawatan Tukul. Namun pastinya, ketika pengobatan itu ditanggung oleh tabungan pribadi, akan sangat mungkin bagi seseorang untuk kehilangan seluruh uang mereka.

Asuransi penyakit kritis

Satu hal yang mungkin bisa dipertimbangkan untuk memitigasi masalah berobat dengan uang pribadi adalah dengan asuransi penyakit kritis.

Asuransi ini tidaklah sama dengan asuransi kesehatan, cara kerja asuransi penyakit kritis adalah lewat proses klaim. Asuransi tersebut akan memberikan santunan berupa uang tunai ketika seseorang terdiagnosa penyakit kritis tersebut.

Seperti diketahui, pendarahan otak seperti yang dialami Tukul bisa disebabkan karena beberapa hal. Dikutip dari Web MD, beberapa di antaranya adalah trauma kepala, tekanan darah tinggi, aneurisma, kelainan pembuluh darah, angiopathy amyloid, gangguan darah, penyakit hati, tumor otak.

Aneurisma pembuluh darah otak sendiri sudah tergolong dalam penyakit kritis. Jika pendarahan disebabkan karena aneurisma, maka besar kemungkinan dana dari asuransi penyakit kritis yang dimiliki bisa cair.

Harapan kedepannya, mereka yang sudah terdiagnosa bisa beristirahat dengan dan fokus pemulihan tanpa harus memikirkan biaya perawatan atau biaya hidup.

Besaran santunan dari penyakit kritis itu sendiri cukup beragam. Namun tentunya, semakin besar tanggungan, semakin mahal pula premi yang dibayarkan.

[Gambas:Video CNBC]

(aak/aak)