Sekjen Gerindra Puji Gibran

pojokdepok.com –, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menemui Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balaikota Solo, Jawa Tengah, Rabu siang, 5 April 2022.

Keduanya membahas sejumlah isu mulai dari penanganan Covid-19, ekonomi, hingga politik.

Usai pertemuan Muzani menyampaikan pujian kepada Gibran dan ayahnya Presiden Joko Widodo, sementara Gibran membantah kedatangan Ahmad Muzani untuk memberikan tawaran posisi politik.

baca juga:

“Situasi hari ini relatif sudah mulai mengendor, Covid-19 mulai teratasi dan itu berkat kerjasama semua pihak masyarakat ada kesadaran, dokter bekerja keras, pemerintah kerja keras.

Dan semua ini terjadi karena inisiasi semangat yang tak pernah henti dari Presiden Jokowi dalam menangani Covid-19 pagi, siang sore, akibat dari kerja keras kerjasama gotong royong semua ini problem berat ini bisa diatasi,” ujar Muzani.

Muzani memuji Gibran dalam menekan laju penyebaran Covid-19. Menurutnya, Gibran telah berhasil sebagai kepala daerah dalam rangka menjaga stabilitas politik di pemerintahan daerah.

“Kami dengan Mas Gibran punya kesimpulan sama seberat apapun masalah bangsa, seperti Covid-19 yang baru kita hadapi saat ini, kalau kita bekerja sama, bahu membahu, gotong royong, semua masalah bangsa bisa kita atasi,” tuturnya.

“Kita juga dihadapkan persoalan naiknya sembako, tapi kami berdua dengan Mas Gibran merasa yakin semua bisa diatasi. Kelangkaan minyak goreng harga naik semua bisa diatasi asal kita bekerjasama, bersatu, bahu membahu mencari solusi atas problem itu,” katanya lagi.

Ditanya soal kemungkinan Gerindra mengusung Gibran di Pilgub DKI Jakarta, Muzani tidak berkomentar banyak. Dia menyebut Gibran adalah prototipe pemimpin muda masa kini.

“Mas Gibran ini adalah salah satu prototipe pemimpin muda di pemerintahan, karena itu diantara pemimpin muda cirinya adalah kreasi, inovasi dan selalu membuat kemajuan yang sekarang ditunjukkan oleh pemimpin muda. Dan Mas Gibran adalah salah satunya,” ucap Muzani.

Sementara Gibran sendiri menyebut pertemuanya adalah bentuk silaturahmi. Gibran membantah jika kedatangan Ahmad Muzani untuk memberikan tawaran posisi politik.

“Tawaran opo toh, nggak. Silaturahmi biasa. Saya tidak pada kapasitas untuk mendapat tawaran,” ucap Gibran.[]