Jakarta, pojokdepok.com – Terpaksa berutang adalah hal yang tidak kita inginkan, apalagi kalau harus sampai ke pinjaman online (pinjol) yang bunganya cukup tinggi. Oleh karena itulah dana darurat merupakan tabungan yang harus kita siapkan.
Dana darurat sejatinya adalah dana yang dipersiapkan untuk mengantisipasi segala hal mendesak, termasuk yang berkaitan dengan kehilangan penghasilan.
Ketika seseorang memiliki penghasilan tidak tetap, maka dana darurat yang harus dipersiapkan mencapai 12 kali pengeluaran. Namun jika seseorang yang bersangkutan adalah karyawan, maka enam kali pengeluaran bulanan pun cukup.
Berikut adalah cara menghitung dana darurat ideal dan mengumpulkannya.
Hitung dari penghasilan butuh dan wajib
Kebutuhan dana darurat seorang dengan penghasilan tidak tetap yang aman adalah minimal enam kali pengeluaran bulanan. Namun jika patokannya adalah pengeluaran bulanan saja, maka hal tersebut akan mencakup biaya gaya hidup yang dinilai kurang dibutuhkan di saat Anda kehilangan penghasilan.
Agar besaran dana darurat cepat terkumpul, gunakanlah patokan pengeluaran pokok dan wajib saja. Karena hal-hal yang berkaitan dengan gaya hidup bisa Anda tunda dulu selama Anda kehilangan penghasilan, atau di downgrade.
Semakin cepat Anda memiliki dana darurat, maka semakin cepat pula Anda bisa berinvestasi.
Investasi juga sangat penting bagi siapapun, tak terkecuali orang-orang yang berpenghasilan tidak tetap.
Sisihkan 10% hingga 30% dari honor atau penghasilan tiap proyek
Mengingat penghasilan Anda tidak seperti karyawan kantoran yang menerima gaji bulanan, maka untuk mempermudah proses menabung dana darurat, Anda bisa alokasikan dana setara 10% hingga 30% dari nilai pemasukan bulanan Anda.
Jika dirinya sebut saja memiliki penghasilan lain sebut saja sebesar Rp 10 juta, maka Anda pun bisa langsung mengalokasikan Rp 1 juta (10% dari honor tersebut) untuk dana darurat.
Buat daftar kebutuhan belanja & tentukan bujet maksimalnya
Selama ada penghasilan, bersenang-senang itu tentunya tidak salah. Namun jangan sampai bujet hura-hura yang satu ini mengganggu proses menabung dana darurat Anda.
Karena bagaimanapun juga, dana darurat adalah prioritas utama Anda yang harus terpenuhi dalam waktu cepat.
Alokasikan saja dana sebesar maksimal 15% dari penghasilan setiap proyek untuk membuat tabungan khusus pengeluaran hiburan atau lifestyle.
Artikel Selanjutnya
Punya Tumpukan Utang Pinjol? Ini Solusinya
(aak/aak)