Sikap Tegas Buya Syafii Soal Jabatan Presiden Tiga Periode

pojokdepok.com -, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii menyatakan sikapnya dalam menyorot isu jabatan presiden tiga periode seiring gencarnya wacana amandemen UUD 1945.

Buya Syafii secara tegas menolak jabatan presiden diperpanjang menjadi tiga periode. 

“Saya tidak setuju lah itu. Jangan diteruskan lah itu,” kataBuya saat ditemui wartawan di kediamannya, Nogotirto, Gamping, Sleman, Jumat (1/10/2021).

Menurutnya jabatan paling ideal untuk kepala negara adalah dua periode saja, setelahnya masyarakat dapat mencari sosok presiden buru.

“(Periode jabatan presiden) cukup dua kali saja. Kita cari lagi mudah-mudahan ada yang lebih baik atau paling tidak setaraf lah,” katanya.

Adapun isu perpanjangan masa jabatan presiden itu ramai dibicarakan publik dan menuai pro kontra, banyak pihak yang menolak,tetapi tidak sedikit yang sepakat.

Pihak istana sampai memberi klarifikasi, dimana presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut tegas menolak hal ini, namun isu terus tak mampu dibendung, sejumlah pihak terus mengomentari hal itu.

“Yang beliau sampaikan, yang pertama soal amandemen adalah urusan MPR. Agenda amandemen urusan MPR, sikap politik menolak perpanjangan maupun tiga periode,” kata Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman.

Fadjroel kemudian ditanya soal bagaimana sikap Jokowi jika partai politik setuju dengan wacana penambahan masa jabatan Presiden. Apa kata Fadjroel?

“Beliau tidak pernah memberikan pernyataan juga terhadap pertanyaan itu, yang tegas sikap politik beliau ya,” katanya.[]