Sosok 9 Ilmuwan Muslim Dibalik India Sukses Terbang ke Bulan

Jakarta, CNBC Indonesia – India kini menjadi negara pertama yang mendarat di sisi ujung satelit Bumi, Bulan. Ini setelah pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 milik India, berhasil mendarat di dekat kutub selatan Bulan, Rabu lalu.

India juga menjadi negara keempat yang melakukan pendaratan di Bulan secara umum, setelah Amerika Serikat (AS), Uni Soviet, dan China. Pendaratan ini menjadi tonggak sejarah bagi negara tersebut.

Pendaratan bersejarah India di bulan merupakan hasil kerja keras ratusan ilmuwan dan insinyur yang menggabungkan keahlian dan sumber daya mereka. Di garis depan misi Chandrayaan-3, ada puluhan ilmuwan yang telah menghabiskan waktu berjam-jam untuk meneliti data dan mempelajari desain untuk memastikan bahwa India menjadi negara pertama yang mendaratkan pesawat luar angkasa di dekat kutub selatan Bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada sekitar 54 insinyur atau ilmuwan perempuan yang bekerja langsung di misi Chandrayaan-3,” kata IANS mengutip seorang pejabat senior Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) yang berbicara tanpa menyebut nama.

“Mereka adalah rekanan dan wakil direktur proyek serta manajer proyek dari berbagai sistem yang bekerja di pusat berbeda,” tambahnya dikutip India Tomorrow.

Namun tahukah kamu, di antara ilmuwan-ilmuwan itu, ada beberapa ilmuwan Muslim yang ikut berkontribusi? Berikut profil mereka dikutip dari laman yang sama.

1.Sana Firoz

Sana Firoz adalah sarjana teknologi (2006-2010) di bidang teknik elektronik dan komunikasi dari Universitas Teknologi Madan Mohan Malaviya di Gorakhpur di Uttar Pradesh Timur. Ia termasuk di antara 54 ilmuwan dan insinyur wanita yang berkontribusi terhadap keberhasilan Chandrayaan-3.

Sana, yang berasal dari kota kecil Mau, tetangga Azamgarh. Ia telah bekerja dengan ISRO di Mohali sejak tahun 2013.

2.Yasser Ammar

Yasser Ammar, sekaligus suami Sana, juga berada di tim proyek Chandrayaan-3. Ia merupakan sarjana teknologi (2006-2010) di bidang teknik elektronik dan komunikasi dari Universitas Teknologi Madan Mohan Malaviya di Gorakhpur di Uttar Pradesh Timur.

Yasser, yang telah bekerja dengan ISRO sejak tahun 2010, telah menulis beberapa makalah penelitian, termasuk salah satunya tentang “Desain dan pengembangan Silicon Photomultiplier untuk Aplikasi Penghitungan Foton”. Ini diterbitkan dalam Journal of Spacecraft Technology, jurnal penelitian bergengsi yang diterbitkan oleh ISRO.

3.Mohammed Sabir Alam

Mohammed Sabir Alam adalah insinyur lain yang memainkan peran penting dalam misi Chandrayaan-3. Memegang gelar sarjana teknologi di bidang teknik kedirgantaraan, penerbangan, dan astronotika dari Institut Sains dan Teknologi Luar Angkasa India, Thiruvananthapuram (Kerala), ia telah bekerja di pusat Thiruvananthapuram ISRO sejak 2018.

4.Areeb Ahmad

Areeb Ahmad, sarjana teknologi di bidang teknik mesin (angkatan 2015-19) dari Jamia Millia Islamia. Ia adalah seorang ilmuwan muda yang berkontribusi besar terhadap kesuksesan Chandrayaan-3.

Menurut fasilitas ISRO di Sriharikota, Areeb adalah bagian dari tim inspeksi sebelum Chandrayaan-3 diluncurkan pada 14 Juli 2023. Pesawat luar angkasa tersebut mendarat di wilayah kutub selatan bulan pada 23 Agustus 2023, dalam kurun waktu enam minggu.

5.Akhtedar Abbas

Sebagai penduduk asli distrik Gonda di Uttar Pradesh Timur dan ditempatkan di Thiruvananthapuram di Kerala, Akhtedar Abbas juga bekerja dengan proyek Chandrayaan-3, yang membawa kebanggaan besar bagi bangsa.

Sebagai seorang sarjana teknologi (2006-2010) dari Aligarh Muslim University dan M.Tech dari Motilal Nehru National Institute of Technology, Allahabad telah bekerja di ISRO sejak Maret 2015.

Sebelum bergabung dengan ISRO, beliau bekerja sebagai profesor di DIT Universitas di Dehradun dan Manajer Operasi di Indian Oil Corporation Limited.

6.Ishrat Jamal

Ikut terkait dengan proyek Chandrayaan-3, Ishrat Jamal adalah sarjana teknologi di bidang teknik kelistrikan dari AMU dan M Tech di bidang Power and Control dari IIT, Kanpur. Dia telah bekerja dengan ISRO selama enam tahun terakhir. Dia saat ini ditempatkan di fasilitas penelitian ISRO di Bengaluru.

7.Khushboo Mirza

Khushboo Mirza adalah ilmuwan wanita Muslim lainnya yang terlibat dalam proyek Chandrayaan-3. Dia adalah seorang sarjana teknologi di bidang Teknik Elektronika dari Aligarh Muslim University dan bekerja di pusat ISRO di Greater Noida.

Dia adalah seorang ilmuwan berpengalaman yang ahli dalam produk ArcGIS. ArcGIS adalah rangkaian perangkat lunak klien, server, dan sistem informasi geografis (GIS) online yang dikembangkan dan dikelola oleh Esri (Environmental Systems Research Institute).

Esri sendiri adalah perusahaan perangkat lunak sistem informasi geografis multinasional Amerika.

8.Mohd Kashif

Insinyur Muslim lainnya yang terlibat dalam misi Chandrayaan-3 adalah Mohd Kashif, seorang sarjana teknologi di bidang Teknik Mesin dari Jamia Millia Islamia. Dia bergabung dengan ISRO di pusat Bengaluru pada bulan Desember 2021. Dia memperoleh peringkat teratas dalam rekrutmen ISRO pada tahun 2021.

9.Sonali Jain

Merupakan sarjana teknologi di bidang Teknik Elektro dan Elektronika dari AMU dan MTech dari IIT Kanpur, Jain telah bekerja dengan ISRO sejak Mei 2017. Dia juga merupakan bagian dari Chandrayaan-3 yang memiliki 54 ilmuwan wanita. Sebelum bergabung dengan ISRO, ia bekerja sebagai Systems Engineer di Tata Consultancy Services.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)