Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said, menanggapi keraguan sejumlah pihak soal semangat perubahan di koalisinya usai bergabungnya PKB. Diketahui, Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang merupakan bakal cawapres Anies Baswedan berasal dari partai pendukung pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahkan PKB partai pertama yang mengusulkan perpanjangan masa jabatan Jokowi 3 periode.
“Apakah bergabungnya PKB, elan perubahannya masih akan cukup kental? Saya kira Pak Anies sekalipun yang sejak awal menjadi kandidat yang dipersepsikan di luar pemerintahan itu selalu mengatakan, tidak ada yang totally perubahan, tetapi juga tidak ada yang totally kelanjutan,” ujar Sudirman Said di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9/2023).
Sudirman menuturkan tidak ada niatan dari Anies untuk membubarkan hasil capaian yang telah ada. Namun, kata dia, juga tidak mungkin tidak ada perubahan dan hanya meneruskan saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tidak ada pikiran sama sekali untuk membubarkan apa yang sudah dicapai, tapi juga tidak pas kalau kita hanya mengatakan meneruskan apa yang ada,” ujarnya.
Menurutnya, setiap pemerintahan memiliki unsur keberlanjutan dan perubahan. Dia menyebut hal itu menjadi paradigma Koalisi Perubahan.
Dalam menyusun rencana program kerja, Anies disebut membuat matriks 4 kategori: kebijakan yang baik dan dapat dilanjutkan, kebijakan yang perlu dikoreksi, kebijakan yang perlu dibatalkan, dan kebijakan yang betul-betul tawaran baru.
“Maka disebut sebagai change and continuity, kita juga memandangkan begitu karena itu pada berbagai kesempatan saya sering mengatakan Pak Anies sejak awal menyusun program itu kita ada 4 lajur matriks, policy matrix hal-hal apa yang baik dan harus diteruskan,” paparnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.