/

Syahru Tarbiyah, Mendidik Diri Sepanjang Ramadan

Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyampaikan bulan Ramadan juga disebut sebagai syahru tarbiyah. Menurutnya, tarbiyah sendiri memiliki arti pendidikan, membangun, membina, menumbuhkembangkan.

“Secara istilah tarbiyah memiliki arti upaya-upaya untuk
membina kepribadian agar menjadi pribadi yang lebih baik,” kata Mohammad Idris melalui Tausiah Ramadan di kanal youtube pribadinya, Sabtu (24/04/2021).

Dia mengatakan, manusia tidak hanya memiliki fisik, sebab juga mempunyai otak, pikiran, mental, hati, perasaan yang perlu dididik selama bulan Ramadan.

“Kita tidak hanya dididik secara jasmani di bulan Ramadan dengan mengatur pola makan. Tidak hanya waktunya tetapi juga apa yang kita makan. Kita atur agar tetap bersih, baik,” katanya.

Begitu juga, lanjutnya, Allah SWT lewat Baginda Rasulullah SAW mengajarkan umat muslim agar puasa yang dijalankan berdampak positif dalam kesehatan jasmani. Tidak hanya fisik, ucapnya, tapi umat muslim juga dilatih untuk mengolah otak, pikiran dengan berbagai kegiatan.

“Misalnya taklim, pengajaran Alquran ini juga bagian dari mengolah otak dan pikiran agar kita menjadi manusia yang cerdas,” tuturnya.

Selain itu, sambungnya, spiritual, mental, hati dan jiwa juga perlu diolah selama berpuasa Ramadan. Untuk itu, Begitu banyak kegiatan-kegiatan dalam Ramadan sebagai pembinaan terhadap jiwa, hati, mental dan perasaan umat muslim.

“Dan itulah makna dari firman Allah SWT, dia akan menang jika mampu melakukan tazkiyatun nafs, jika mampu melakukan olah spiritual, hati, jiwa,” terangnya.

“Menang dalam artian unsur ketakwaan dalam diri kita mampu mendominasi dari unsur kejahatan dalam diri kita . Karena Allah SWT menciptakan kita dengan penciptaan yang unik Yaitu memiliki unsur takwa kebaikan dan keburukan,” jelasnya.

Dikatakannya, jika umat muslim mengasah kebaikan dalam diri dalam melakukan tazkiyah, upaya upaya pensucian hati pembersihan jiwa. Tentu mereka akan menang artinya unsur takwa dalam hati akan mampu mendominasi dari tarikan-tarikan keburukan dalam diri.

“Semoga Allah SWT memberikan taufik inayah kepada kita. Karena kita butuh inayah di dalam menjalankan ibadah ibadah di bulan Ramadan. Yang semuanya mengarah ke bagaimana fisik kita menjadi sehat, jiwa menjadi sehat dan pikiran kita mengarah ke hal-hal baik dalam pandangan Allah SWT,” tutupnya.